Share

Bab 11. Menangis Lagi?

Suara pria dewasa terdengar, Naura dengan cepat berhenti dari isak tangisnya dan menoleh ke sana kemari untuk mencari sumber suara. Jika ada yang melihatnya menangis itu akan sangat merepotkan.

"Angkat kepalamu." Suara itu kembali terdengar, membuat jantung Naura berdebar sangat kencang. Jadi... benar dia ketahuan menangis?!

Naura mendongak cepat ke atas, kedua matanya terbuka lebar ketika melihat sosok Arjuna yang berdiri di balkon tepat di lantai atasnya. Seketika kedua mata mereka bertemu, mata hijau emerald yang dingin dan mata coklat musim gugur yang hangat.

"Akhirnya kamu berhenti," ucap pria itu, membuat Naura mengerutkan keningnya.

Akhirnya dirinya berhenti? Memangnya sudah berapa lama pria itu memperhatikannya menangis?!

Naura dengan cepat berdiri, terburu-buru mengelap sisa air matanya. "Sejak kapan anda berada di situ?" Nada bicara Naura terkesan sedikit galak.

Kening Arjuna sedikit terlipat. "Kamu menangis seperti orang bodoh." Bukannya menjawab, pria itu justru mele
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status