Share

Bab 119 - Mabuk Membawa Berkah Untuk Melmel

Setelah mengatakan kalau ia siap untuk bercinta. Saat ini pandangan Kaila dan Melviano saling beradu. Napas keduanya saling tercekat-cekat, perasaan mereka sangat berdebar. Lebih tepatnya perasaan Kaila yang tidak karuan sama sekali.

“Jangan dipaksa kalau enggak mau,” ucap Melviano menatap manik mata Kaila dengan sangat intens.

“Enggak kok, aku emang udah siap.”

“Kamu seriusan? Aku nggak mau nanti lagi asyik-asyik nanggung enak minta udahan,” keluh Melviano menahan kuluman senyumnya.

“Emangnya aku pernah begitu? Tidak pernah kan?” Kaila heran sendiri, kapan pula ia berhenti tengah jalan saat sedang tancap gas.

“Enggak sih, Cuma kali aja yakan.”

“Kamu meragukan performa istri kamu?” tanya Kaila sambil menyikap bajunya sendiri ke atas, ia membuang baju tidurnya asal ke lantai. Kaila berusaha membuka celana yang susah itu. Saat ini kondisinya hanya memakai underware saja. T

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status