Share

Bab 120 - Permintaan Maaf Part One

Waktu terus berjalan, jarum jam terus berputar tak henti-hentinya saat ini. Getaran hape di atas nakas bahkan tak bisa mengusik dua anak manusia yang tengah tertidur sangat lelap itu.

Baik Kaila dan Melviano saat ini sedang tertidur sangat pulas sekali, bahkan sorotan sinar matahari yang sudah meninggi itu tak mereka hiraukan sama sekali. Seakan mereka balas dendam dengan malam yang tak mereka gunakan untuk tidur.

Suara bel kamar hotel yang terus menerus berbunyi pun mambuat Melviano merasa terganggu, ia juga mendengar getaran hape dari Kaila dan dirinya sama-sama bergetar.

“Shit! Siapa sih yang telepon,” gumam Melviano masih dengan mata ngantuknya. Ia melihat posisi Kaila yang sudah membelakangi dirinya saat ini. Perasaan tadi tidurnya saling hadap-hadapan sekarang malahan di belakangi begini.

Melviano menyikap selimut yang membungkus tubuhnya yang polos, ia menuruni ranjang mencari boxernya yang telah mengenaskan itu.

“Shit! Gan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status