Share

Bab 127 - Kok Kentang, Sih!?

"Ummh, akhirnya kenyang juga," ucap Kaila sambil mengelap mulutnya dengan serbet.

"Mau tambah lagi nggak?" tanya Melviano sambil mengangkat alisnya sebelah.

"Ah, tidak mau. Terima kasih banyak."

Melviano tersenyum miring, ia menatap Kaila yang menurutnya itu sangat uwuwuwuwu.

"Kai," panggil Melviano.

"Hmmm."

"Beresin bajunya udah semua, kan?" tanya Melviano sambil berdeham-deham untuk menormalkan suaranya.

"Udah dong," jawab Kaila bangga.

Melviano tambah tersenyum lebar saat mendengar itu. Kebetulan sekali, tinggal tunggu waktu saja buat check-out.

"Boleh, dong," bisik Melviano menggoda.

"Boleh apa?" tanya Kaila mengeryitkan dahinya bingung. Lagian MelMel lagi kenapa sih? Kesambet ya? Dari tadi ngomong tuh enggak jelas banget.

"Satu ronde," jawab Melviano sambil tersenyum nakal.

"Mau tinju?"

"Hist, oh iya. Tinju di atas kasur." Melviano terkekeh. Kenapa hidupnya jadi receh begini sih semenjak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status