Share

Bab 12 — Kiana!

Kiana juga ingin berhasil tapi mau bagaimana lagi?

"Maaf, Mbak," ucap Kiana pelan. Dia merasa bersalah, sungguh. Meskipun semua itu bukan salahnya.

Glade menatap sinis pada Kiana. Dia paling tidak suka mengulang hal yang sama dua kali. "Lain kali berusahalah!"

Hanya tiga kalimat itu yang diucapkan oleh Glade sebelum dia meninggalkan rumah Kiana. Glade berharap banyak pada proses pertama yang mereka lakukan.

Selama dua minggu dia seperti orang yang tidak tahu harus melakukan apa. Bahkan kesenangan melihat pria-pria tampan di cafe tidak lagi menggugah hatinya.

Glade benar-benar berharap dia berhasil. Namun kenyataannya, hasilnya mengecewakan.

"Argh, sebal!" umpat Glade.

°°°

"Mbak," ucap Kiana pada Anita. Mereka masih terdiam di sana, tidak melakukan apapun.

"Iya, Bu Kia."

"Saya salah ya?" tanya Kiana.

"Tentu saja tidak, Bu Kia. Anda tidak punya wewenang untuk mengabulkan keinginan Nyonya Glade. Semuanya terserah pada Tuhan. Anda tidak perlu mencemaskan Nyonya. Nyonya memang sedang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status