Share

Bab 19 — Dia Benar-benar Asisten Rumah Tangga Kalian?

Ghazlan yang sadar jika intonasi suaranya terlalu tinggi, bergegas membawa Kiana menyingkir dari sana. Mereka berhenti di ruang belakang yang lumayan jauh dari tempat acara.

"Maaf," tukas Ghazlan dengan nada pelan.

"Saya memang bodoh, Pak. Kalau saya nggak bodoh, saya mana mungkin bisa ada di sini?" jawab Kiana.

Ghazlan merasa bersalah karena ucapannya pasti menyinggung Kiana. Siapapun pasti tidak akan mau dikatakan bodoh oleh orang lain. "Maaf. Bukan maksud saya berkata begitu. Hanya saja saya tidak suka kamu diperlakukan begini. Kemana kamu tidak mengelak?"

"Saya tidak berani melawan istri anda, Pak," ucap Kiana.

"Kalau begitu diamlah di sini. Biar saya saja yang memberitahu Glade." Ghazlan kembali ke tempat acara untuk mencari istrinya. Begitu melihat istrinya, dia ingin mengatakan sesuatu tapi Silvina memintanya untuk menemui salah satu rekan kerja papanya.

"Nanti kita bicara," tukas Ghazlan pada Glade.

"Iya, Mas."

°°°

Ghazlan tidak sedang ingin basa-basi. Sungguh! Orang-orang y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Qimeldha
semangatz thor, penasaran dengan lanjutannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status