Share

Bab 21 - Ini Saya!

"Nanti kalau Mbak Glade melihatnya, saya lagi yang kena marah, Pak," tukas Kiana. Sejujurnya dia senang mendapat perhatian dari Ghazlan tapi kemarahan Glade lebih menakutkan.

"Kamu nggak mau cuci muka? Saya bawakan sarapan," ucap Ghazlan sembari memperlihatkan bungkus plastik di tangannya.

"Oh, iya. Terimakasih atas makanannya, Pak. Saya akan menghabiskannya," ucap Kiana yang tanpa basa-basi merebut bungkusan tersebut dari tangan Ghazlan. Tak lupa dia juga menutup pintu bermaksud mengusir pria itu.

Di luar sana, Ghazlan yang bisa geleng-geleng kepala. "Padahal aku mau melihatnya makan."

Kiana tidak bisa mendengar gumaman tersebut. Dia memilih untuk meletakkan bungkusannya di atas meja makan sementara dia kembali ke kamarnya. Namun, baru melangkah ke pintu kamar, mualnya tiba-tiba datang.

Kiana bergegas ke kamar mandi untuk menumpahkan isi perutnya. Sayangnya tidak ada yang keluar. Wanita itu terdiam cukup lama di depan wastafel dengan keringat lumayan deras.

"Ternyata hamil itu ng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status