Share

Keputusan Andra

Andra melirik jam tangan. Sudah hampir setengah jam dia duduk di sini. Namun, orang yang ditunggu belum muncul juga.

"Sorry, Pak Andra."

Andra menoleh saat orang yang dinantikannya datang. Dia mempersilakan duduk dan menyodorkan menu. Mungkin mereka akan berbicara santai dulu, sebelum memulai ke pokok pembicaraan.

Andra tidak mau terburu-buru. Dia masih melihat peluang sebelum nantinya akan memilih pembeli. Ada banyak telepon yang masuk. Namun, lelaki itu harus memastikan rumah itu jatuh ke tangan orang yang tepat.

"Makan aja dulu. Saya juga gak buru-buru. Santai."

Andra meneguk minumannya sambil melihat si notaris memilih menu. Dia mengambil ponsel dan membaca beberapa pesan masuk. Lelaki itu juga mengintip email yang menumpuk karena sebagian belum dibacanya.

"Gimana hotel, Pak? Lancar?"

Seorang pelayan datang menghampiri meja mereka dan mencatat pesanan. Andra ikut menambah menu untuk dirinya sendiri. Hanya cemilan ringan karena tadi sudah makan di rumah. Sementara si Notaris memil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status