Share

Bab 45. Tidak Tahu Terima Kasih

Detik itu juga terjadi keributan. Saat Max menoleh ke arah pelayan itu, Jhonson menggunakan kesempatan itu untuk memberi pelajaran pada Max. Wajahnya terlihat geram, ia berusaha memiting leher Max. Tapi, Max bergerak lebih cepat, ia berkelit dan meraih leher Jhonson kemudian menjatuhkannya ke atas meja. Ia beri tekanan yang cukup kuat di sana.

Seketika kegaduhan mendera, apalagi saat Jerry dengan sigap menodongkan dua pistol ke arah tangan kanan Jhonson — Barco yang kini juga mengarahkan pistol ke arah Max. Keduanya saling bertatapan melempar tatapan sengit, mengancam.

“Berani ikut kau ikut campur. Dua pistol ini akan langsung menembus jantungmu.” Jerry berkata dengan wajah serius.

Para tamu terlihat ketakutan, tubuhnya saling membeku, tak ada yang berani bergerak. Bahkan pintu utama pun telah tertutup. Seakan-akan kegaduhan itu memang sudah terencana.

“Kau pikir semudah itu untuk melenyapkanku! Sepertinya kau tidak mengenalku dengan baik. Aku bukan orang yang mudah ditipu!” ucap Max
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status