Share

Bab 51. Sakit Jiwa!

Brakk!!!

“Gracia!!!”

Robert dan Joana yang pagi itu tengah melakukan sarapan terkejut mendengar teriakan Max yang memanggil Gracia. Meninggalkan sarapan, mereka langsung menghampirinya.

“Max, ini ada apa?” Joana bertanya dengan nada bingung. Ada kecemasan dan ketakutan dalam dirinya, saat melihat wajah putra sambungnya yang terlihat emosi.

“Iya, Max. Ada apa? Pagi-pagi datang bukannya ucapin salam langsung dobrak pintu teriak-teriak begitu. Gak pantas tahu. Gak ada sopannya kamu tuh,” tegur Robert kemudian.

Max menatap keduanya dengan bengis. “Berkunjung ke rumah seorang pembunuh itu tidak perlu mengucapkan salam apalagi dengan tingkah sopan santun. Seharusnya aku langsung melayangkan bidikan senjata tajam, itu lebih baik.”

“Apa maksudmu, Max? Siapa yang jadi pembunuh!!” Joana semakin tidak mengerti. Menoleh ke arah sang suami penuh tanda tanya.

“Di mana putrimu?!!”

“Gracia.” Joana semakin ketar-ketir, hatinya diliputi tanda tanya, rasa gelisah yang berlebihan. Max datang mengataka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status