Share

Epilog

Penulis: ayspcy
last update Terakhir Diperbarui: 2021-05-27 12:53:58

Kebahagiaan yang hakiki adalah kau mencintai orang lain, tapi orang itu mencintai yang lainnya dan kau ikhlas melepaskannya asalkan orang itu bahagia dan kau menemukan cinta sejati sebagai gantinya.

***

Suara kendaraan yang bising dan saling bersahutan dengan semilir angin. Matahari pun tampak tidak malu-malu untuk menunjukan sinarnya.

Di kota Seoul, distrik Gangnam, seorang laki-laki sedang merasakan hangatnya sinar mentari pagi dengan pemandangan kota yang hiruk pikuk orang berlalu-lalang dan sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Laki-laki itu menunjukan senyum cerahnya, menandakan bahwa ia sedang bersemangat untuk memulai harinya.

Akhirnya aku kembali ke negara ini. Aku sangat merindukannya. Tempat ini mengingatkanku

ayspcy

Terima kasih, akhirnya tamat. Sampai jumpa di karya ayspcy yang lain ^^

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Beautiful In White   Bonus Chapter

    Kau di sini, tempat di mana aku menyimpan semua tentangmu, semua rasa cinta dan sayang yang kau sampaikan padaku. Kau di sini dan akan selalu di sini, di hatiku.***Seminggu setelah pernikahan Jeno dan Karina.Di pagi hari, saat matahari sudah tidak malu lagi untuk menampakkan sinarnya. Dengan suasana yang sangat hening hingga suara burung pun sangat terdengar oleh telinga. Ditemani dengan semilir angin yang berhembus, mengiringi langkah seorang pria dengan pakaian tidak terlalu formal dan seorang wanita mengenakan dress berwarna putih, dengan se-bouquet bunga di tangannya.Sang pria merangkul sang wanita dan mendekati batu nisan yang bertuliskan nama Hwang Hyunjin. Mereka sedang berada di Pemakaman daerah Gwanak, S

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-28
  • Beautiful In White   Prolog

    Kisah kami baru dimulai...***Musim semi adalah musim yang paling ditunggu oleh sebagian orang. Termasuk seorang gadis bernama lengkap KarinaJung. Angin sisa musim dingin pun masih begitu terasa. Namun, tidak mengurungkan niatnya untuk lari pagi di sekitar Sungai Han.Karina menghentikan langkahnya setelah dirasa cukup lelah berlari. Kini netranya terfokus pada subjek yang ada di ujung spot yang baru saja ia lalui. Sedikit menajamkan penglihatannya, Karina seperti bergumam. "Sedang apa orang itu? Kenapa dia diam saja di sana?"Pada akhirnya, Karina memberanikan diri untuk berjalan mendekati sumber yang membuatnya penasaran dan berharap bahwa itu bukan seperti sesuatu yang sedang dipikirkannya

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-01
  • Beautiful In White   Pria Berhoodie

    Kau tetap musim semi bagiku, walau kisahmu telah menjadi musim dingin yang berkepanjangan.***Karina mengambil langkah ringan menyusuri koridor Gedung A. Ia sedikit melamun --memikirkan sosok yang ada di Taman Hangang tadi. Dari postur tubuhnya seperti laki-laki. Tapi, Karina agak ragu sebab orang itu memakai hoodie. Lalu tiba-tiba ingatannya beralih pada seseorang yang menatapnya di parkiran.Dia siapa? Apa dia mengenalku? Atau aku yang mengenal dia? ucapnya dalam ha

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-02
  • Beautiful In White   Beginning

    Ketika kau mulai memikirkannya, itu pertanda kau mulai peduli padanya.***Masih di hari yang sama. Lee Jeno, tengah sibuk dengan pemikirannya sendiri. Bahkan ia tak menyadari kehadiran sahabat-sahabatnya. Bagi Jeno, dengan berada di antara mereka bisa membuatnya sedikit melupakan hal-hal yang mengusiknya akhir-akhir ini."Yo Jeno Lee, Na Jaemin!" seru Huang Renjun, sambil menepuk pundak Jeno dan Na Jaemin bersamaan.Mereka berdua terkesiap dan sedikit terkejut. "Aish! Berisik!" tegur Jeno.Renjun mengernyitkan dahi. "Ada

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-03
  • Beautiful In White   Tak Tersentuh

    Dan kau hadir, mampu membuat duniaku lebih berwarna.***"Mark Lee!"Tentu saja membuat atensi Mark langsung teralihkan. Suara yang selalu membuatnya gerak cepat, siapa lagi kalau bukan Karina Jung. Mark pun menoleh sambil tersenyum.Kelas Bisnis terlihat kosong, tersisa Mark yang sedang merapikan kertas-kertas di meja dosen. Ia baru saja selesai diskusi dengan Pak Sehun. Beruntung Karina datang diwaktu yang tepat. Bagaimana kalau tadi masih ada Pak Sehun dan Karina berteriak-teriak, berbanding terbalik dengan image yang selama ini ia tunjukkan pada warga Kampus? Mungkin Pak Sehun akan terkejut."Ada apa? Hm?" sahut Mark sambil mengusap pucuk kepala Karina pelan ketika gadis itu sampai di hadapannya. Jangan lupa dengan senyuman khasnya yang bisa membuat siapa pun ingin ikut tersenyum.K

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-03
  • Beautiful In White   Pikirkan Apa Saja

    Melihatnya tersenyum, itu cukup bagiku —untuk perasaan yang kupendam selama ini.***Waktu menunjukkan pukul empat sore. Di sebuah bangunan bergaya klasik modern, yang terletak di UN Village, Hannam-dong, Mark memanuverkan mobilnya di pekarangan rumah tersebut."Gomawo Mark. Mau mampir? Kak Dejun sudah di rumah sepertinya," ucap Karina sambil menunjuk dengan dagunya ke arah garasi, mobil Dejun sudah ada di sana.Tersenyum manis. "Lain kali ya. Aku harus menjemput Ibuku. Bibi Irene juga masih di butik 'kan?" sahutnya sekaligus bertanya.Ya, Irene dan Seulgi bersahabat. Mereka punya usaha di bidang fashion, terkadang Karina dan Mark yang dijadikan model brand mereka. Hitung-hitung hemat biaya produksi, kata ibu-ibu mandiri tersebut."Heum, mungkin nanti

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-03
  • Beautiful In White   Pilihan Sulit

    Sesulit apapun pilihan yang ada di hadapanmu, kau hanya perlu ingat satu hal. Pilihlah yang membuatmu merasa nyaman.***"Kak, kau duluan saja. Aku ingin menunggu Mark sebentar," ucap Karina masih berada di basement toko buku.Dejun mengangguk. "Baiklah, jangan lama-lama," sahutnya dan berjalan masuk ke dalam toko buku."Mark mana ya? Tadi 'kan ada di belakang mobil Kak Dejun," gumam gadis itu sambil mengedarkan pandangannya.Karina sibuk mencari Mark, hingga tidak sadar bahwa lelaki itu ada di belakangnya. Ekspresi Mark mengatakan bahwa ia akan mengerjai Karina."Hai gadis cantik," goda Mark sambil mencolek pundak gadis di

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-03
  • Beautiful In White   Rumah Teman

    Berdamailah dengan keadaan. Karena keadaan akan memberikanmu waktu atau peluang untuk kau mengetahui apa yang belum kau ketahui. Atau keadaan itu sendiri bisa membuatmu menjadi dewasa, dengan bagaimana kau menyikapi keadaan tersebut.***Dejun melajukan mobilnya menuju rumah teman yang ia maksud tadi. "Na, mampir sebentar ya...""Iya," sahut Karina.Sahutannya itu membuat Dejun menoleh ke arah Karina. Seketika ia teringat sesuatu. "Na, boleh aku bertanya? Kau masih berhubungan dengan keluarga Hwang?"Karina agak terkejut dengan pertanyaan kakaknya. Ia pun menoleh. "Masih, tapi tidak sering. Itu juga hanya dengan Yeji. Karena dia ingin kuliah di universitas yang sama denganku

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-03

Bab terbaru

  • Beautiful In White   Bonus Chapter

    Kau di sini, tempat di mana aku menyimpan semua tentangmu, semua rasa cinta dan sayang yang kau sampaikan padaku. Kau di sini dan akan selalu di sini, di hatiku.***Seminggu setelah pernikahan Jeno dan Karina.Di pagi hari, saat matahari sudah tidak malu lagi untuk menampakkan sinarnya. Dengan suasana yang sangat hening hingga suara burung pun sangat terdengar oleh telinga. Ditemani dengan semilir angin yang berhembus, mengiringi langkah seorang pria dengan pakaian tidak terlalu formal dan seorang wanita mengenakan dress berwarna putih, dengan se-bouquet bunga di tangannya.Sang pria merangkul sang wanita dan mendekati batu nisan yang bertuliskan nama Hwang Hyunjin. Mereka sedang berada di Pemakaman daerah Gwanak, S

  • Beautiful In White   Epilog

    Kebahagiaan yang hakiki adalah kau mencintai orang lain, tapi orang itu mencintai yang lainnya dan kau ikhlas melepaskannya asalkan orang itu bahagia dan kau menemukan cinta sejati sebagai gantinya.***Suara kendaraan yang bising dan saling bersahutan dengan semilir angin. Matahari pun tampak tidak malu-malu untuk menunjukan sinarnya.Di kota Seoul, distrik Gangnam, seorang laki-laki sedang merasakan hangatnya sinar mentari pagi dengan pemandangan kota yang hiruk pikuk orang berlalu-lalang dan sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Laki-laki itu menunjukan senyum cerahnya, menandakan bahwa ia sedang bersemangat untuk memulai harinya.Akhirnya aku kembali ke negara ini. Aku sangat merindukannya. Tempat ini mengingatkanku

  • Beautiful In White   Kehilangan

    ...Aku ingin kau tahu, diam-diam, aku selalu menitipkan harapan yang sama dikala senja datang: aku ingin hari depanku ada kau di dalamnya.***Di kediaman keluarga Jung.Beberapa orang di rumah tersebut sedang sibuk dengan tugas mereka masing-masing. Jisung, Giselle, Chenle dan Ningning sibuk memeriksaCCTVyang terhubung di pekarangan rumah Karina.Renjun, Haechan dan Hendery sibuk dengan membantu Jaemin melacak keberadaan Winter melalui nomer ponsel yang Jeno berikan.Sedang Jaehyun sibuk dengan ponselnya menghubungi Johnny, Irene dan Dejun. Lalu Jeno dan Mark sibuk dengan menyusun strategi yang akan mereka jalankan untuk menyelamatkan Karina.

  • Beautiful In White   Unexpected

    Dia tahu segalanya tentangmu. Tapi kau terlalu sibuk dengan apa yang kau sukai. Dia telah memberikanmu waktu tapi kau tetap tidak menyadarinya.***Seorang wanita dengan pakaian minimnya menghampiri Karina yang sedang duduk meringkuk dengan tangan diikat dan mata ditutup menggunakan penutup mata. Jangan lupakan mulutnya yang dibungkam dengan kain sehingga ia susah untuk berbicara.Wanita dengan pakaian minim itu adalah Winter Kim.Winter memberikan perintah melalui gerakan matanya pada orang suruhannya. Orang-orang itu membuat Karina berdiri dan duduk di kursi yang ada di dekatnya.Wanita licik itu menghampiri Karina dan membuka ikatan di mata gadis itu. Sehingga Karina pun

  • Beautiful In White   Kidnapping

    Penyesalan yang akan kau sesali selama hidupmu adalah, kau tidak pernah mengatakan bahwa kau mencintai dirinya ketika dia masih bersamamu, jika ia sudah tak bersamamu yang tersisa hanyalah sebuah kenangan.***"Kak, kau sudah se—" ucapan Jisung terhenti karena Karina tidak ada di depan rumah.Jisung bingung ke mana Karina pergi dan siapa yang kakaknya temui tadi. Saat Jisung hendak berbalik menuju ruang keluarga, langkahnya terhenti karena suara ponsel yang sangat ia kenal.Iya, itu bunyi suara dari ponselnya. Ia pun mengambil ponsel tersebut. Kenapa ponselku di tinggal di depan pintu? Ke mana Kak Karina? batin Jisung.Dan tertera di ponsel nama seseorang yang Jisung k

  • Beautiful In White   Suspicion

    ... adalah hati, sesuatu yang tak bisa aku kendalikan. Ia yang tidak bisa aku perintah seperti tubuh yang lainnya, ia yang tidak bisa aku atur untuk jatuh cinta kepada siapa.***Di kediaman keluarga Lee.Dua hari setelah Jeno menyatakan perasaannya pada Karina.Di kamar Hendery, ia sedang mengernyitkan dahinya karena bingung sekaligus aneh melihat adik satu-satunya itu tersenyum sendirian. Padahal ia sedang menonton film dengan adegan sedih. Aneh bukan?"Ada apa dengannya?" gumam Hendery.Hendery mencoba untuk mengagetkan Jeno dengan melemparkan bantal sofa ke wajah adiknya itu. --bantal terlempar-- "Ya!" sentak J

  • Beautiful In White   Revealed

    Tuhan mengirim aku bukan untuk menyakitimu. Meskipun pada akhirnya bukan aku yang mampu membahagiakanmu.***Giselle dan Chenle sedang berada di sebuah Kafe. Mereka akan membahas apa yang Chenle dapatkan dari hasil intaiannya terhadap Mark."Jadi bagaimana? Apa yang kau dapat dari mengikuti Mark tempo hari?" tanya Giselle.Chenle menyeruputcoffee-nya, lalu menjawab pertanyaan Giselle. "Aku sudah mendengarkan semua penjelasan dari Mark..." Ia manaruh gelasnya, "bahwa semua kecurigaan kita selama ini benar. Mark sangat mengenal Winter, karena mereka —berstatus saudara sepupu."Giselle tersentak kaget, ternyata yang ia duga selama ini benar, Mark ada kaitan

  • Beautiful In White   Acquiesce

    "Hai Na. Sudah pulang? Ayo berangkat. Kita harusfittingbaju pertunangan untuk lusa," ajak seseorang.Karina mengangguk. "Heum, ayo."Seorang pria mengenakan kaos putih ditutupi dengancoatberwarna hitam, tidak lupa dengan kacamata, bernama lengkap Hwang Hyunjin. Ia sedang menjemput kekasihnya yang sebentar lagi akan berubah status menjadi tunangan.Hyunjin sudah berkuliah, sedangkan Karina masih duduk di bangku sekolah tingkat senior. Usia mereka hanya terpaut 2 tahun. Mereka pun menuju salah satu mobil yang terparkir di parkiran sekolah."Kau ingin makan atau langsung ke butik?" tanya Hyunjin sambil menyetir."Langsung saja. Kita bisa makan b

  • Beautiful In White   Flashback 2

    Kaubilangmencintaikutapihanya karenajarakdenganmudahnyakaumencampakanku.***Lee Jeno terlihat melakukan rutinitasnya setiap pagi, yaitu mengunjungi taman dekat komplek rumahnya. Ada alasan kenapa Jeno selalu mengunjungi taman tersebut, lebih tepatnya hanya diam berdiri dan menatap bangku di antara dua pohon yang berada di taman.Tempat itu adalah tempat terakhir di mana kisah masa lalu Jeno berjalan. Tapi, ada yang berbeda saat itu. Jeno tidak sengaja melihat seseorang yang sedang menatapnya seperti orang ketakutan dan berlari begitu saja.---

DMCA.com Protection Status