Share

Bab 64

AKIBAT terlalu sibuk mencari-cari pedangnya yang entah di mana, Seta menjadi lengah. Sambaran pedang dua prajurit di hadapannya semakin dekat. Terlihat sulit dihindari.

Untung saja kesadaran Seta pulih di saat yang tepat. Sejengkal lagi mata tajam dua pedang menggores kulitnya, sang wira tamtama Jenggala cepat lengkungkan punggung ke belakang. Diturunkan serendah mungkin.

Wuutt! Wuutt!

Sambaran dua pedang hanya menemui udara kosong. Lewat satu jengkal di atas perut Seta.

Sang prajurit lantas ulurkan kedua tangannya, mencapai lantai ruangan. Dalam sekali sentak, tubuhnya kemudian berjungkir balik menjauhi lawan.

Sembari berjungkir balik begitu, kedua kaki Seta dihantamkan ke depan. Menendang pergelangan tangan dua prajurit yang masih terbengong-bengong karena serangan mereka meleset.

Des! Des!

“Aaaa!”

Yang ditendang berseru kaget. Tubuh mereka sontak terjajar

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status