Share

Bab 109

JAWABAN yang dilontarkan Seta seketika membuat para pengawal kediaman Balanatha terkesiap. Beberapa di antara mereka bahkan langsung bangkit amarahnya.

Para pengawal yang marah mencabut pedang dari dalam warangka di pinggang masing-masing. Lalu senjata tersebut diacungkan ke arah muka, dengan bagian tajam tertuju pada Seta.

Yang diacungi senjata tetap sunggingkan seringai. Kedua tangannya lantas dilipat ke pinggang. Satu sikap menantang untuk menunjukkan bahwa dirinya sama sekali tidak merasa takut.

“Kisanak, siapa pun dirimu harap berlaku sopan. Atau kau akan menyesal setelah mengetahui siapa sebenarnya orang yang ingin kau penggal itu,” tegur prajurit yang tadi bertanya.

“Dia agaknya seorang prajurit, Kakang. Coba lihat gagang pedangnya,” ujar satu prajurit lain.

Semua mata tertuju pada gagang pedang Seta. Yang sebenarnya bukan pedang milik sang prajurit. Sebab pedang prajurit

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status