Share

Bab 23

Saat ini, Lyra dan Shafa sedang asyik bermain. Barra bertugas menjaga mereka, sedangkan orang lainnya masuk ke rumah.

Bayu menyuruh pelayan mengambilkan jarum sesuai instruksi Afkar. Heru berbaring dan melepaskan topengnya. Demi membongkar kebohongan Afkar, dia bersikap sangat kooperatif.

Setelah topeng itu dilepaskan, Bayu merasa tidak tega melihatnya. Karen yang terus menemani Heru pun merasa sedih dengan kondisi wajah kakeknya.

Heru tidak pernah menampakkan wajah aslinya kepada Karen. Ini karena dia tahu semengerikan apa wajahnya sendiri.

Pangkal hidung Heru tampak miring ke kiri, dagunya miring ke kanan, bahkan tulang rahangnya terlihat. Selain itu, ada 2 bekas luka yang menakutkan di kedua pipinya. Wajah ini memang seram!

Karen menutup mulutnya dan berkaca-kaca. Dia benar-benar sedih melihat kondisi kakeknya. Kalau ada yang bisa mengobati kakeknya, dia tidak keberatan untuk menemani orang itu tidur. Namun, dia yakin Afkar hanya penipu.

Heru juga tidak percaya pada kemampuan Afkar.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status