Share

Bab 217 - Anggia

Pak Harry dan Raisa tersentak secara bersamaan begitu mendengarnya, mencerna dalam sepersekian detik.

Kemudian, saling bertukar pandang satu sama lain, tengah menyamakan frequensi.

Ruang tamu mendadak lengang.

Raisa dan Pak Harry terdiam. Tengah memikirkan syarat yang diajukan oleh Pak Damar tersebut.

Sementara Pak Damar menunggu keputusan mereka berdua sembari menenggak minuman di atas meja yang sedari tadi belum tersentuh sama sekali.

Air minum itu terasa segar saat melewati tenggorokannya, sebab ia juga baru saja marah-marah, meluapkan emosi yang membuat energinya terkuras habis.

Pak Damar yakin sekali jika Pak Harry setuju akan memberikan saham perusahaan miliknya sebesar 50 persen kepada dirinya.

Ia sudah mendengar semua keluhan, keputusasaan dan ketidakmampuan mereka berdua dalam merebut hak mereka kembali dari tangan seseorang yang telah mengkhianati mereka.

Pak Damar melihat hal itu sebagai peluang bisnis, bisa untuk menambah sumber penghasilan dan sekalian untuk memberi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Eri
bagus cerita nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status