Share

Kondisi Raya Memburuk

"Bagaimana keadaan kamu sekarang?"

Pak Beni menghampiri Nengsih yang sudah terbangun dari tidurnya dan sedang memainkan ponsel.

"Sudah membaik, hanya saja luka bekas goresan masih sedikit perih."

"Syukurlah." Pak Beni mengembuskan napas lega.

"Bagaimana kabar Bu Raya, apakah beliau baik-baik saja?"

Nengsih menatap mata lelaki itu dalam, ia ingin tahu tentang kabar wanita yang telah menyelamatkan hidupnya dari kematian.

"Raya sedang berjuang di ruang operasi. Proyektil peluru menembus punggungnya begitu dalam. Raya juga kehilangan banyak darah."

Pak Beni menunduk, lelaki itu nampak gelisah memikirkan kondisi wanita spesialnya. Setelah melihat kondisi Raya yang kian mengkhawatirkan, rasa ketakutannya semakin besar. Ia baru menyadari kalau dalam dadanya telah tumbuh benih-benih cinta untuk Raya sejak pertama melihatnya.

"Semoga Bu Raya kuat. Maafkan aku, seharusnya aku yang di sana. Bukan Bu Raya."

Nengsih menunduk, air matanya menetes dari pelupuk netra. Rasa bersalah kian mengh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status