Share

Jiwa Remaja yang Terguncang

"Selamat pagi, Pak."

Farel yang masih tergugu itu kembali disapa oleh seorang wanita yang juga merupakan guru di sekolah tempatnya mengajar.

"Pagi, Bu." Farel hanya menjawab sapaan itu datar.

Sementara Syadea tetap berjalan menuju kelas, hatinya terasa ngilu saat melewati Farel begitu saja. Namun, entah kenapa perkataan ibu dan neneknya terus berkelindan di kepalanya.

Setelah jam pelajaran dimulai, Syadea pun tak bisa fokus dengan mata pelajaran yang diterimanya. Ia merasa kesal dengan dirinya karena sulit diajak bekerja sama, sehingga ia sama sekali tak mengerti dengan apa yang sedang dijelaskan oleh gurunya di depan.

'Dea! Please, fokus!'

Gadis yang memiliki mata besar dengan kulit kuning langsat itu menarik napas dalam kemudian mengembuskannya. Ia menatap wajah sang guru dan menajamkan pendengaran untuk bisa menerima pelajaran dengan baik. Namun, Lagi-lagi yang muncul di kepalanya adalah wajah Farel dan perkataan Hasna semalam.

Setelah mengerahkan seluruh tenaga untuk fokus, akhirn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status