Share

Cinta Monyet

"Oh ...."

Syadea hanya membulatkan bibirnya, tetapi sorot mata gadis itu tak mampu berbohong kalau ia merasa sakit dengan perkataan ibu dan neneknya. Hanya saja Dian yang tengah tertawa itu kurang sadar dengan reaksi wajah anak keduanya.

"Ya sudah, kamu makan dulu ya, Mama tadi masak makanan kesukaan kamu," titah Dian.

"Aku udah makan Ma, kebetulan tadi di sana ditawari makan juga, kalau gitu aku masuk kamar dulu, ya." Syadea bangkit kemudian berlalu dengan wajah lesu.

Melihat raut tak biasa dari wajah putrinya, Dian lantas merasa aneh. Namun, wanita itu berpikir anaknya kelelahan karena belajar seharian.

"Ya sudah, habis itu istirahat ya," titah Dian pada putrinya.

Sesampainya di kamar, Syadea langsung menjatuhkan tubuh ke atas kasur sambil menangis. Ia tak mengerti kenapa hanya dengan kalimat sederhana itu hatinya seperti tertusuk.

"Ya Tuhan, apa ini yang namanya patah hati?" bisik Syadea sembari membenamkan wajahnya ke bantal dalam-dalam.

Kata-kata Hasna tentang perjodohan Citra de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status