Share

Boy Kecewa Pada Ibunya

"Bagaimana Maira, boleh Papa sama Mama ikut kalian?"

Maira menoleh ke arah suaminya, ia tak bisa memutuskan khawatir Farel melarang.

"Boleh, Pa, kalau memang gak keberatan ayo ke sana bersama-sama." Farel mengajak dua orang yang dianggap layaknya mertua.

Keempat orang itu pergi bersama-sama menggunakan mobil Farel. Di sepanjang perjalanan, wajah lelaki itu sangat gusar dan terus memikirkan ibunya.

Ponselnya berdering, Abizar kembali menghubunginya untuk memberi informasi terkait ibu mereka. Namun, karena Farel tengah menyetir, Maira lah yang menerimanya.

"Kenapa, Bizar?" tanya Maira.

"Kak, udah di jalan belum? Mama sekarang gak sadarkan diri. Pihak rumah sakit langsung membawanya ke ruang ICU." Suara Abizar di seberang sana terdengar sangat gusar.

"Ini kita lagi di perjalanan, kamu sama siapa di sana?" tanya Maira.

"tanya Papa udah pulang belum?" Farel berbisik, sementara Maira menganggukkan kepala, siap untuk menjadi penyalur antara pertanyaan suami dan adik iparnya.

"Aku sama Bibi,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status