Share

Beni Mengkhawatirkan Nengsih

Sarah menghembuskan napas berat saat cucu satu-satunya itu menatapnya. Meski waktu sudah berlalu lama, tetapi kepedihan hati lantaran kepergian Stella yang tragis masih membuatnya trauma. Hanya saja, kini cucunya bukanlah anak kecil lagi. Sarah tahu inilah waktu yang tepat mengatakan semuanya pada Boy.

"Ayo masuk dulu, Nak." Sarah membuka pintu kamarnya lebar, ia melangkah lebih dulu dan duduk di kasur, sementara Boy mengikuti langkahnya lalu duduk di kursi tempat neneknya merias wajah.

"Oma, aku tadi iseng cari-cari tentang Citra di internet, tapi yang aku dapatkan malah informasi tentang kematian Mama," terang Boy. Wajah lelaki itu nampak gelisah, keingintahuan tentang masa lalu membuatnya semakin gusar.

Sarah merasa aneh sebab akhir-akhir ini cucunya sering membicarakan Citra, tetapi semua rasa penasaran itu ia pendam saat melihat wajah Boy yang sangat berambisi ingin tahu.

"Oma, tolong ceritakan semua tentang Mama dengan sedetail-detailnya. Juga tolong ceritakan apa hubungan Mama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status