Share

Bagian 88

Sesuai rencana, pagi-pagi sekali Lady Neenash dan rekan-rekannya masuk ke ruangan teleportasi. Para penyihir utara mengelilingi lingkaran sihir dengan posisi siaga. Mata mereka terlihat berbinar. Tentu ada rasa bangga memiliki andil untuk membantu pemilik menara sihir yang terkenal jenius dan menjadi idola setiap penyihir.

Sementara itu, si pemilik menara sihir alias Pangeran Sallac terus memasang wajah ketus. Sejak semalam, dia mengeluh tak ingin dibantu dan berpikir akan melakukan teleportasi sendiri. Dengan manna sebesar miliknya, Pangeran Sallac bahkan bisa memindahkan serarus orang sekaligus.

"Ayolah, Sallac! Berhenti bemuka masam! Kau tahu aku melarangmu melakukan teleportasi demi kebaikan bersama bukan? Jika kau menggunakan sihir, mereka akan bisa melacak pergerakan kita. Iblis itu pasti akan melakukan apa saja untuk menghalangi," tegur Lady Neenash.

"Iya, iya," sahut Pangeran Sallac ketus. "Padahal aku bisa memindahkan tanpa goncangan sedikit pun," gerutunya dengan suara liri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status