Share

Balas Dendam Bersama Om Tampan
Balas Dendam Bersama Om Tampan
Penulis: Dhea Sabrina

bab 1

Drrtt....

Drrtt....

Drrtt....

Suara telepon tiba-tiba menggema di kamar seorang wanita cantik yang sedang rebahan, dia dikenal sebagai Melinda atau biasa dipanggil Linda.

Linda mengambil ponselnya dengan malas dari meja nakasnya. Saat dia melihat Novi, sahabatnya, yang menelepon, dia menekan tombol hijau di ponsel dan mendekatkan telepon ke telinganya.

"Halo, ada apa, Nov? Aku baru saja bangun dari tidur siang!" ucapnya dengan nada lemas.

"Linda, Linda! Aku ada berita penting untukmu!" jawab Novi di seberang dengan penuh kekhawatiran.

"Hey, ada apa? Jangan mengagetkanku seperti ini! Ayo, tenanglah, tarik nafas dulu sebelum kau bicara padaku!"

"Hufffff," Novi mendesah, seolah mengikuti saran Linda, lalu melanjutkan, "Tadi kan aku keluar dari penginapan di Hotel Samasta bersama mamah, dan aku merasa familiar dengan seseorang yang telah aku lihat, dan ternyata benar itu adalah si irpan, anjir!"

"Ya, terus kenapa? Emangnya ada masalah ya?.Bukannya wajar kalau dia ingin menginap di hotel, mungkin?" ucap Linda.

"Emang wajar sih, tapi masalahnya, dia itu bersama seorang wanita, Linda! Awalnya aku kira itu kamu, eh ternyata lain!"

"APAAAA???" Linda terkejut hingga loncat dari tidurnya dan sekarang dia terduduk tegak, tubuhnya yang tadinya merasa lemas ntah kenapa tiba tiba saja langsung bersemangat.

"Iya, benar, Linda, aku serius!"

"Hahahah, udah lah Linda, jangan bercanda seperti itu? Kau tahu? Aku kan sudah bilang kalau aku baru saja bangun tidur, nyawaku belum ke kumpul Novi! Kalau aku jantungan gimana?!" Protes Linda.

"Tapi aku serius Linda! Aku juga punya bukti! Aku akan mengirimkan beberapa foto yang sudah aku ambil!"

"Oh, oke, oke."

Novi pun mengirimkan beberapa foto. Ternyata, meskipun Irpan terlihat dalam foto-foto itu, Linda masih ragu karena foto-foto itu diambil dari belakang.

"Maaf, Linda, aku hanya bisa mengambil foto itu dari belakang! Tapi aku yakin itu adalah irpan! Saat aku mengambil foto, aku sudah berada dalam taksi bersama mamah, dan tiba-tiba mobilku langsung berjalan! Jadi aku tidak punya kesempatan lain!" ucap Novi dalam panggilan.

Sementara itu, Linda terdiam, tak percaya dengan apa yang dia lihat.

"Linda! Linda! Apakah kamu masih di sana?" panggil Novi. "Linda, aku tidak ingin kamu melewatkan kesempatan ini. Ayo, segera pergi ke sana untuk memastikan! Apalagi kamu akan menikah dengannya, bukan?! Jangan sia-siakan kesempatan ini, Linda!" ucapnya dengan serius.

Tiba-tiba, Linda mematikan teleponnya, dia merasa marah sampai sampai meremas ponselnya, lalu dia segera bergegas untuk bersiap-siap dan pergi ke hotel seperti yang disarankan oleh Novi.

____

"Pelan-pelan, sayang. Kalau Adik tiriku tahu, bagaimana?" tanya seorang wanita dengan suara manjanya di bawah kecupan pria tersebut. Lelaki itu hanya tersenyum.

"Dia tidak akan tahu, lagi pula anak haram seperti dia tidak bisa dibandingkan denganmu. Aku hanya bermain-main dengannya, ayo lanjutkan lagi, sayang," jawab pria itu sambil mencium bibir wanita tersebut dengan ganas.

Suara itu bukan suara Linda! Itu berasal dari dalam kamar hotel nomor 502! Linda mendengarnya dengan jelas, terutama suara pria itu. Dia mengenali suaranya.

"Apakah benar? Irpan melakukan itu dengan wanita lain?" ucap Linda dalam hati.

Dengan hati-hati, Linda membuka pintu. Ternyata pintu tidak terkunci sama sekali.

Krettttt.

Linda terkejut, tubuhnya gemetar menahan isak tangis yang hampir keluar. Ia mengepalkan tangannya, tidak percaya dengan kejadian di depannya, itu sungguh memalukan.

"Berani-beraninya kalian mempermainkan ku! Apalagi kau iIrpan, aku tidak menyangka bahwa dirimu akan tega mengkhianati ku bersama dengan Kak Keisya, kakakku sendiri!" batinnya, ternyata benar apa yang dilihat oleh keisya! Ternyata itu adalah irpan!

"Mama, aku akan mengikuti keinginan terakhirmu di hari ulang tahunku yang ke-24 ini. Aku akan tetap menikah dengan pria itu untuk membalas budi karena dia pernah menyelamatkanmu! Tapi ternyata dia melakukan hal yang memalukan seperti ini di depan mataku! Aku tidak terima! Jangan salahkan aku, Mama! Kalau Aku akan membalas dendam untuknya, bagaimanapun caranya!" batinnya lagi, Linda pun segera meninggalkan tempat itu. Irpan yang mendengar suara pintu tertutup pun menoleh.

"Siapa itu?" teriaknya, tetapi tidak ada yang mencurigakannya menurutnya. Ia pun kembali mencumbu panas selingkuhannya.

Sementara itu, Linda terhenti sebentar, bersandar di depan pintu kamar yang ia tidak tahu siapa pemiliknya.

"Pria itu ternyata benar-benar ingin bermain-main denganku!" Gumam Linda dalam hati.

Tak lama kemudian, orang yang berada di dalam kamar membuka pintu, ia pun menoleh.

"Sekretaris Linda," ucap pria yang baru keluar dari kamar, ternyata dia adalah bos Linda, paman dari calon suaminya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status