Share

144. Menjemput Susan bagian A.

Menjemput Susan.

Wajah Mala memanas kala mendengar permintaan Rahman di telepon barusan. Seandainya saja ada orang yang melihat pasti wajahnya akan terlihat memerah karena malu. Meski Rahman suaminya sendiri, Mala masih saja malu dan sering berdebar-debar jika suaminya mengucapkan hal-hal seperti tadi. 

Bisa dibilang, Mala adalah tipe yang kaku dalam hal begitu, dia belum terbiasa meski sudah satu tahun menikah, apalagi dulunya mereka tinggal bersama orang tua Rahman. Membuatnya terbiasa sepi sunyi tanpa kegaduhan meskipun sedang menjalankan misi. (Hahaha, maaf author ngakak nulis ini)

Mala segera masuk ke kamar mandi membersihkan dirinya lalu sholat. Malam pun merangkak sepi, pekat tanpa bintang. Pikiran Mala masih seputar permintaan Rahman hingga tanpa sadar ia terlelap dengan seputar pertanyaan 'apakah aku harus menuruti keinginan mas Rahman? Karena itu bukan permintaan untuk pertama kalinya. <

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status