Share

Kejutan

Kubaca setiap pesan yang masuk ke nomor Akbar. Menggelengkan kepala membaca pesan-pesan dari Bu Handayani. Aku tak pernah menyangka jika dia bisa tega seperti itu. Menuduh aku seorang pembunuh dan meracuni pikiran Akbar. Pantas saja awal Akbar di sini, dia begitu membenci kami. Ternyata Bu Handayani dalang semua ini.

Beristighfar dalam hati sembari mengelus dada. Rasa marah bersemayam di dada. Namun sebisa mungkin ku tenangkan hati.

Kuhapus pesan dan riwayat panggilan masuk dan tak terjawab dari Bu Handayani. Akbar sudah bisa membaca itu yang membuatku khawatir dia bisa terpengaruh dengan pesan ini. Sementara waktu nomor Bu Handayani dan suaminya ku blokir. Aku tidak mau kecolongan lagi.

Biarlah nanti menghubungi lewat ponselku.

Selama aku hidup, belum pernah memiliki musuh. Yah, kecuali Mas Wahyu.Tapi Bu Handayani justru ingin bermusuhan denganku. Entah karena apa? Bukankah kami sudah seperti keluarga sendiri?

Lagi dan lagi peribahasa ini memang benar. Dalamnya lautan bisa diuku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status