Share

Kejutan 2

Akbar dan Diana berlari ke arahku. Diikuti Naura di belakangnya. Sejak kapan putri Mas Bagus sekolah?

Ketiga anak itu menghambur di pelukanku. Keberadaan Naura dan Mas Bagus membuat kami menjadi pusat perhatian ibu-ibu. Mendadak aku insecure dengan diri sendiri. Mas Bagus rapi dan aku hanya mengenakan gamis rumahan. Jilbab juga instan. Sungguh tak pantas jika berjalan beriringan dengan Mas Bagus.

"Ayo anak-anak kita jalan!" Ketiga anak itu segera berjalan mengekor Mas Bagus.

Aku dilema, antara ikut atau tidak. Rasa tak pantas menelusup hati. Penampilanku terlihat seperti pengasuh anak. Dan Mas Bagus lah majikannya.

"Wulan, ayo!" ucapan Mas Bagus membuat mau tak mau aku berjalan mengikuti mereka.

"Calon Bu Wulan ya?"

"Kok kaya majikan dan ART ya?"

"Gak cocok banget."

Bisik-bisik mereka masih mampu ku dengar. Ucapan mereka membuat diri ini semakin tak percaya diri. Aku tak pantas untuk Mas Bagus. Dari penampilan sudah terlihat bagai langit dan bumi.

Ah, kenapa tak dari dulu saja r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status