Share

Bab 61

Tama masih asyik bermain mobil-mobilan. Tiba-tiba, pintu kamarku diketuk.

Tok!

Tok!

Tok!

"Siapa?" tanyaku dari dalam kamar.

"Saya, Bu, Mbok Nah!" sahut Mbok Nah dari luar.

"Masuk saja, Mbok, pintunya gak dikunci," ucapku lagi, pintu dibuka, Mbok Nah muncul dari balik pintu.

"Bu, ada orang nyari, Ibu," ucapnya pelan dengan raut wajah seperti ketakutan.

"Siapa, Mbok? Kenapa seperti takut begitu?" tanyaku heran.

"Itu, Bu...anu. Tadi waktu saya tanya, orangnya marah-marah. Saya usir, dia malah bentak keras sekali. Dia memaksa masuk ke sini. Untung tadi pagarnya saya kunci, jadi dia masih di luar pagar," terang wanita paruh baya itu.

"Biar saya lihat, siapa dia. Mbok Nah tolong jaga Tama, ya!" ucapku lalu beranjak meninggalkan Tama dan Mbok Nah.

"Hati-hati, Bu! seru Mbok Nah lagi mengingatkanku.

Aku berjalan menuju pintu depan. Aku berniat mengintip dulu dari balik tirai jendela, siapa kira-kira tamu yang datang dan marah-marah itu.

"Astagfirullah!" Aku berseru seketika. Bagaimana bisa di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status