Share

Bab 33.

Setelah lima belas menit di perjalanan, kami sampai di rumah sakit Harapan Sehati. Aku segera mengarahkan mobilku ke depan ruang UGD. Beberapa orang perawat langsung membawa brankar dan menurunkan Ibu dari dalam mobil. Kuparkirkan mobilku di tempatnya, lalu kembali ke ruang UGD.

"Bagaimana Ibu saya, Sus?" tanyaku pada salah seorang Suster di depan UGD.

"Masih ditangani oleh dokter. Bapak sabar, ya," sahutnya dengan senyum terukir di bibirnya.

Aku duduk di salah satu kursi yang berjajar rapi di depan ruangan itu. Perasaan cemas menjalari hati. Semoga Ibu tak kenapa-kenapa.

Tak lama, pintu ruangan terbuka. Salah seorang Suster mengizinkan aku untuk masuk dan melihat keadaan Ibu.

"Biarkan Ibu anda tenang dulu, ya, Pak! Kalau kondisinya sudah stabil, baru kita pindah ke ruang perawatan. Mungkin Ibu anda harus menginap di sini malam ini. Kondisinya sangat lemah sekali." Seorang dokter menjelaskan dengan teliti kepadaku.

"Ibu saya kenapa, Dok? Kenapa harus menginap? Apa penyakitnya par
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mimi Pakpahan
lanjut seru bacanya .pake bonus ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status