Share

Bab 29.

Bantu Risa, Mak. Bantu Risa untuk keluar dan bangkit dari masalah ini. Risa kini hanya punya Emak, Bapak dan Tama."

"Iya, Sayang. Emak dan Bapak akan berusaha sekuat tenaga untuk membantumu bangkit. Emak yakin kita akan melewati ujian ini dengan mudah. Kamu yang sabar, ya!"

Aku melepaskan pelukan Emak.

"Iya, Mak," sahutku seraya tersenyum lepas.

"Kita pulang sekarang, ya!" ucap Emak lagi. Aku mengangguk.

Aku dan Emak segera naik ke mobil dan bergegas meninggalkan gedung pengadilan agama itu.

*

Enam bulan sudah berlalu setelah sidang perceraian itu. Lambat laun, aku mulai dapat melupakan Bang Ridwan. Aku sudah ikhlas menerima semua keadaan ini.

Yang terpenting bagiku sekarang adalah Tama. Dia harus bahagia walau tanpa mendapat kasih sayang dari ayahnya.

"Kamu jadi ke kampung sebelah, Ris?" tanya Emak ketika kami sedang menikmati sarapan pagi ini.

"Jadi, Mak. Nanti sekitar jam sepuluh. Nuri masih ada urusan lain," ujarku pada Emak.

"Jadi masang dekornya di dua tempat?" tanya Emak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status