Share

Bab. 71

“Ke mana perginya Richard?” Oma Hesty baru saja datang. Ia melihat cucunya tampak gusar dan berjalan cepat keluar dari unit. Bahkan ia sempat menyapa cucunya, dan Richard tampak abai, bak orang sedang marah.

Qiara mencoba untuk tersenyum. Ia menggeleng dengan pelan. “Qiara tidak tahu, Oma. Mas Richard tidak mengatakan apapun.”

“Dan kamu kenapa pucat sekali. Sudah pergi ke dokter? Sejak kemarin Oma perhatiin, kamu seperti tidak sehat.”

Jujur, Qiara senang karena perhatian Oma Hesty. Hanya saja, kali ini moodnya sedang tidak baik karena kesalah pahaman yang terjadi.

“Tidak, Oma. Qiara baik-baik saja,” dusta Qiara. Yang sebenarnya, ia takut akan jarum suntik. Dulu ia berteriak, saat demam, karena mantra yang dipanggil ayahnya membawa jarum suntik yang besar.

“Oh, sudah makan? Oma lapar.”

“Oma makan saja dulu, ya. Qiara kaya enggak enak banget perutnya, Oma.”

Oma Hety kembali mengerutkan dahi. “Kamu aneh juga. Apa jangan-jangan kamu—“

“Oma, ada telpon dari Bu Melda.” Vera dari luar unit, l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status