Share

Awal Permainan

Kepalang basah, lebih baik basah kuyup sekalian. Kepalang kotor dalam lumpur lebih baik mencebur ke kubangan saja.

Pepatah di atas mulai sekarang, mau tidak mau aku harus praktekkan. Walau sangat bertentangan hati keciku.

Lihatlah aku sekarang. Merangkak ke arah lelaki yang seharus aku tusuk saja dengan pisau. wajah penuh dengan senyum menggoda tetapi hatiku di dalam begitu terbakar. Dan aku juga berniat ingin menghanguskan orang-orang yang telah membuatku begini.

Entah aku akan bisa, walau sepertinya kemungkinan sangat kecil sekali. Aku harus melakukan sendiri, tanpa melibatkan siapapun.

"Kenapa, Mas? Kau sepertinya gugup sekali?" Aku bertanya dengan nada dibuat keheranan. Tanganku terulur meraba kaus tipis yang menutupi dadanya.

"Mala ... apa yang, kau lakukan?" Terdengar gugup sekali. Bulir keringat nampak di keningnya.

"Apa yang kulakukan, katamu, Mas? Aku sedang merayu suamiku?" Tanganku semakin bergerak ke bawah perutnya.

"Mala ... hentikan ...!" Nafasnya terdengar memburu.

A
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
yenyen
from horror to the lelakis bajingan
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Semoga segera terbongkar kebusukan suami lakcnatnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status