Share

126. Ancaman Mario

Pov Adam

Adam mengecek kateter yang menempel pada tubuh pasien yang semalam di operasinya. Aman. Selang infus juga bekerja dengan baik. Kesadaran pasiennya baru ada menjelang pagi, sehingga kini saat jam menunjukkan pukul sembilan pagi, ia masih berada di ruang perawatan intensif untuk terus memantau perkembangan pasiennya.

“Permisi, dok, untuk jadwal konsultasi rawat jalan apakah mau di jadwalkan ulang? Dokter belum istirahat.” seorang suster menemuinya di depan ruang ICU.

“Gak usah, sus. Kita mulai lima belas menit lagi. Saya mandi dulu. Paling nanti pasien di batasi aja sampe... dua belas pasien.”

“Baik, dok. Dokter mau saya pesankan makan di ruangan?”

Adam menggeleng, “Saya udah makan roti tadi. Paling saya minta tolong beliin kopi tanpa gula di kantin, terus taruh aja di ruangan praktek.” Ia merogoh dompetnya lalu menyerahkan kartu debit pada suster, “Ini kartunya. Kalo suster mau beli yang lain silakan.”

“Baik, dokter, terima kasih banyak. Kalau begitu saya permisi.”

Adam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status