Share

14

Maya mengusap lengannya yang memerah karena cengkraman Elang. Terdapat cap tangan Elang yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Sshh.." desis Maya sambil mendelik menatap Elang.

"Pasang seatbeltnya kalo masih mau idup" titah Elang tanpa intonasi.

Perjalanan sudah lumayan jauh dari terakhir mereka berdiri didepan perusahaan Elang.

Sepanjang perjalanan, Elang berusaha menahan kesabaran. Entah ke berapa kalinya Elang menarik nafas kemudian menghembuskannya.

Elang tidak ingin terbakar emosi. Karena yang dihadapinya sekarang adalah wanita, bukan Roney Satria.

Elang paham dari quotes yang pernah ia baca. Jika pria marah, wanita akan berbalik marah. Elang menyimpulkan, marah tidak akan memperbaiki keadaan. Malah sebaliknya. Semakin buruk.

Api dibalas api akan membludak. Bukan melunak. Tapi, setidaknya marah sedikit untuk menggertak. N

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status