Share

Pulau Seberang

Mendengar jawaban dari Mila, Arya tecenung. Badannya yang lunglai seketika terduduk di kasur. Badanya terasa lemas bukan main. Dadanya yang bidang naik turun menelan kekecewaan, lagi.

          “Sudah berapa lama Mil?” Rendah Arya berbicara. Suara bassnya bergetar.

          Mila ikut duduk di sebelah Arya. “8 bulan lebih.”

          Perih menyayat hati Arya. Sebuah luka yang tak mengeluarkan darah, tapi rasanya lebih hebat dari luka fisik. Arya tidak banyak bicara. Buliran air mata turun begitu saja tanpa komando.

          Mila mengulurkan tangannya memeluk sang suami. Arya tidak banyak menolak. Mila ikut menangis saat memeluk Arya. Bahu Mila naik turun menahan tangisnya yang hebat.

          “Ab

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status