Share

Wanita yang Kupanggil Ibu

Kuempaskan bokong di atas pembaringan, lalu melepas kerudung yang dikenakan. Rasanya energiku terkuras habis saat berhadapan dengan dua orang yang bahkan baru pertama kali bertemu.

Bunyi notifikasi pesan terdengar, kuraih benda pipih yang beberapa saat lalu terabaikan di dalam saku, karena kesibukan sebagai ibu rumah tangga, juga anggota keluarga Prasetya yang baru.

Semua pesan berasal dari orang yang sama.

Roy Kimoci

07.30 a.m

[ Gimana kabar ponakan-ponakan ucul gue? Btw Alid betah, kan di sana? ]

09. 15 a.m

[ Gue nggak akan tanya gimana keadaan lu, karena gue tahu sesulit apa pun itu lu pasti bisa ngelewatinnya. ]

12. 12 p.m

[ Jangan kelon mulu, awas aja kalau lebaran ini gue denger kabar garis dua di postingan lu. ]

Tanpa sadar senyumku melebar membaca pesan-pesan yang Roy kirimkan. Meski sebagian besar berisi sindiran. Baru seminggu sejak kepindahan. Rasanya aku sudah sangat merindukan Lumanjang.

"Hei, lagi apa?" Kualihkan pandangan dari ponsel di genggaman. Menatap lelaki den
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Bella
makasih up nya Thor... semangat dan sehat slalu
goodnovel comment avatar
Mary Angel
mewek dah ...
goodnovel comment avatar
Naily Mahmuda
makasih up nya,masih ditunggu kelanjutannya thor.....jgn lama2...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status