Share

BAB 76 TERPISAH oleh JARAK

Tania bersembunyi di balik pilar. Ia dapat mendengar teriakan Ryan dan Robby memanggil namanya. ‘Ya, Tuhan! Semoga mereka tidak berhasil menemukan saya,’ batin Tania.

Ia berjalan mengendap-endap keluar dari bangunan berlantai tujuh tersebut. Sesampainya di luar, ia berlari cepat ke jalanan. Sebuah keberuntungan bagi Tania ada sebuah taksi kosong melintas.

Dipanggilnya taksi itu yang langsung berhenti. Begitu sudah duduk Tania menyebutkan alamat tujuannya. Walaupun sudah duduk di dalam taksi, ia berlumlah merasa tenang. Sesekali ia melirik ke belakang takut, kalau mobil Ryan atau Robby berhasil menyusul dirinya.

“Ini, ongkosnya, Pak! Kembaliannya buat Bapak saja.” Tania menyerahkan selembar uang berwarna merah kepada sopir taksi yang mengantarkan ia ke rumah Ayahnya.

Setengah berlari Tania menuju pintu rumah. Diketuknya pintu dengan tidak sabaran, karena takut akan disusul oleh Ryan ke tempat ini.

Seorang wanita paruh baya tampak membukakan pintu untuk Tania. Wanita itu terlihat masih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status