Share

BAB 75 PENYESALAN dan KEKECEWAAN RYAN BERLANJUT

“Kamu begitu cerewet di pagi hari hanya membuat kepala saya tambah sakit saja!” balas Ryan.

Ia berjalan menuju kamar mandi, lalu menutup pintunya dengan kasar hingga menimbulkan bunyi berdebum yang nyaring.

Dinyalakannya air pancuran dengan suhu dingin, lalu ia berdiri di bawahnya dan membiarkan seluruh badan dari kepala sampai kaki diguyur air dingin, tersebut.

Ia teringat dengan wajah Tania yang kecewa, karena melihatnya dalam keadaan mabuk. Ia mabuk, karena merasa bersalah dan kehilangan Tania.

Dimatikannya air pancuran, setelah badannya terasa kedinginan. Dengan berbalutkan handuk di pinggang, Ryan berjalan keluar dari kamar mandi. Ia melototkan mata, begitu dilihatnya Robby yang berbaring nyaman di atas sofa panjang di kamarnya.

“Apa yang kau lakukan dengan berbaring di situ?” tegur Ryan galak.

Robby malas-malasan bangun dari berbaringnya, sambil menggeliat. “Memastikan, kalau kamu baik-baik saja, setelah menyesal kehilangan Tania.”

Tatapan Robby tertuju ke tangan Ryan yang terli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status