Beranda / Romansa / BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI / BAB 75 PENYESALAN dan KEKECEWAAN RYAN BERLANJUT

Share

BAB 75 PENYESALAN dan KEKECEWAAN RYAN BERLANJUT

Penulis: Sigma Rain
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Kamu begitu cerewet di pagi hari hanya membuat kepala saya tambah sakit saja!” balas Ryan.

Ia berjalan menuju kamar mandi, lalu menutup pintunya dengan kasar hingga menimbulkan bunyi berdebum yang nyaring.

Dinyalakannya air pancuran dengan suhu dingin, lalu ia berdiri di bawahnya dan membiarkan seluruh badan dari kepala sampai kaki diguyur air dingin, tersebut.

Ia teringat dengan wajah Tania yang kecewa, karena melihatnya dalam keadaan mabuk. Ia mabuk, karena merasa bersalah dan kehilangan Tania.

Dimatikannya air pancuran, setelah badannya terasa kedinginan. Dengan berbalutkan handuk di pinggang, Ryan berjalan keluar dari kamar mandi. Ia melototkan mata, begitu dilihatnya Robby yang berbaring nyaman di atas sofa panjang di kamarnya.

“Apa yang kau lakukan dengan berbaring di situ?” tegur Ryan galak.

Robby malas-malasan bangun dari berbaringnya, sambil menggeliat. “Memastikan, kalau kamu baik-baik saja, setelah menyesal kehilangan Tania.”

Tatapan Robby tertuju ke tangan Ryan yang terli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   BAB 76 TERPISAH oleh JARAK

    Tania bersembunyi di balik pilar. Ia dapat mendengar teriakan Ryan dan Robby memanggil namanya. ‘Ya, Tuhan! Semoga mereka tidak berhasil menemukan saya,’ batin Tania.Ia berjalan mengendap-endap keluar dari bangunan berlantai tujuh tersebut. Sesampainya di luar, ia berlari cepat ke jalanan. Sebuah keberuntungan bagi Tania ada sebuah taksi kosong melintas.Dipanggilnya taksi itu yang langsung berhenti. Begitu sudah duduk Tania menyebutkan alamat tujuannya. Walaupun sudah duduk di dalam taksi, ia berlumlah merasa tenang. Sesekali ia melirik ke belakang takut, kalau mobil Ryan atau Robby berhasil menyusul dirinya.“Ini, ongkosnya, Pak! Kembaliannya buat Bapak saja.” Tania menyerahkan selembar uang berwarna merah kepada sopir taksi yang mengantarkan ia ke rumah Ayahnya.Setengah berlari Tania menuju pintu rumah. Diketuknya pintu dengan tidak sabaran, karena takut akan disusul oleh Ryan ke tempat ini.Seorang wanita paruh baya tampak membukakan pintu untuk Tania. Wanita itu terlihat masih

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   BAB 77 PERGI MENJAUH

    Ryan mengusap pipinya yang terasa sakit, ia memandang Ibunya dengan dingin. “Maaf, Bu! Saya sudah mempunyai seorang Istri dan saya tidak akn menambah istri lagi. Barangkali saja, Ibu bisa menikahkan Ades dengan Ayah.”Sontak saja mata Ibu Ryan melotot, ia melayangkan tatapan galak ke arah Ryan. Dengan suara yang nyaring ia berkata, “Kamu berani berkata, seperti itu kepada Ibu? Kamu sudah menikah dengan wanita pilihanmu, tetapi hasilnya mengecewakan.”Ryan duduk di kursi kerjanya, ia menuang gelas berisi air putih dan meminum isinya sampai tandas. Kepalanya masih terasa sakit dan sekarang ia masih harus menghadapi tuntutan tidak masuk akal dari kedua orang tuanya.“Ayah dan Ibu, boleh pulang! Kalian sudah menyampaikan apa maksud kedatangan kalian dan sudah mendapatkan jawaban dari saya. Sekarang, saya ingin bekerja.” Ryan menyalakan komputernya.Ayah Ryan bangkit dari duduknya, lalu berjalan mendekati meja kerja putranya dan berhenti di sana. “Katakan kepada Istrimu untuk berhenti memb

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   BAB 78 MASUK RUMAH SAKIT KEMBALI

    Tania bergerak mundur, sambil melepaskan cekalan tangan Ibu Ryan di lengannya. Ia berusaha bersikap tenang, walaupun sebenarnya ia merasa gemetar dan jantungnya berdegup kencang. “Mengapa saya harus merasa heran Anda akan menemukan saya di sini, IBU?”Ia sengaja memberikan penekanan pada kata Ibu. Ia memberanikan diri menatap tajam kepada wanita yang telah melahirkan suaminya itu. Ia tidak akan memperlihatkan, kalau sebenarnya ia merasa takut kepada wanita itu.“Jangan panggil saya, Ibu! Karena saya bukanlah Ibumu dan saya tidak pernah setuju kamu menjadi menantu saya,” tegas Ibu Ryan.Tania tersenyum kecut, ia harus memberikan aplaus kepada mertuanya ini, yang berkata jujur. Memang benar, kalau dirinya bukanlah menantu pilihan dan ia tidak akan memaksa Ibu Ryan untuk menerima dirinya.“Betapa senng mendengar kejujuran Anda, Nyonya! Sekarang saya harus pergi dan semoga kita tidak pernah bertemu lagi.” Tania berjalan cepat menuju halte bis yang berjarak tidak terlalu juah dari tempat T

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   BAB 79 TANIA BERDUKA

    Tania sontak saja menjadi terkejut, ia langsung menolehkan kepala dan melihat Ades yang menyeringai ke arahnya. “Saya tidak takut kepadamu dan saya tidak memerlukan bantuan siapapun juga!”Ades tertawa mencemooh mendengar jawaban dari Tania. Ia memberikan jawaban dengan nada mengejek kepada Tania. “Tentu saja dan kamu akan menangis, kemudian melapor kepada Ryan. Ups! Saya lupa, kalau Ryan sudah tidak peduli lagi kepadamu, setelah kamu mempermalukan dirinya.”Tania memejamkan mata dengan tangan yang terkepal di samping badan. Tangannya gatal hendak melayangkan tamparan kepada wanita itu. Kenapa ia tidak bisa bersikap toleransi saja kepada dirinya yang saat ini sedang berada di rumah sakit.Suara Tania bergetar menahan emosi ketika ia mengatakan kepada Ades untuk bisa bersikap lebih toleransi, karena sekarang ini dirinya sedang berada di rumah sakit. Ia dapat melanjutkan menghina dirinya, ketika mereka berada di luar.“Maaf, di sini bukan tempat untuk bertengkar. Silakan keluar!” tegur

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   BAB 80 KEBERHASILAN RYAN

    Ryan berjalan keluar dari ruang kerjanya dengan langkah gagah. Ia berhenti di depan meja kerja sekretarisnya. “Saya dan pak Robby keluar. Dan kami tidak akan kembali ke kantor, kalau ada tamu yang berkunjung, silakan buat janji kembali.”“Baik, Pak!” sahut sekretaris Ryan.Ryan kembali berjalan menyusuri koridor menuju lift, sebelum ia mencapai lift pintu ruang kerja Robby terbuka. Asistennya itu keluar dengan menenteng tas kerja di tangannya.Ia menganggukkan kepala kepada Ryan dan mengatakan kepada bosnya itu, kalau semua dokumen untuk pertemuan nanti sudah siap. Berikut dengan materi yang akan dipresentasikan oleh Ryan.“Bagus! Tidak sia-sia saya membayar mahal gajimu. Hanya saja kamu masih memiliki kekurangan besar, kamu tidak berhasil menjaga dan membawa Tania untuk saya,” ucap Ryan dengan dingin.Robby mendengus, sambil melirik Ryan. “Itu semua, karena kekacauan yang kau buat sendiri dan jangan menyalahkan orang lain.”Rahang hanya diam saja dengan gestur tubuh yang kaku. Ia ber

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   Bab 81 RYAN, TANIA dan PRIA ASING

    Ryan melayangkan tatapan mengejek ke arah Robby. “Saya tidak percaya kau akan berani dan sanggup melakukannya! Ingat saja apa yang pernah saya lakukan di masa lalu untukmu.”Robby mendesah dengan keras mendengar apa yang dikatakan oleh Ryan. “Kau sungguh sialan, karena mengingatkan saya! Bisa jadi, orang lainlah yang akan merebut Tania darimu, kalau kau lambat menemukannya. Kesempatan ketiga belum tentu seberuntung kesempatan kedua.”Ryan terdiam, ia memang beruntung berhasil bertemu dengan Tania kembali. Masalah di antara mereka yang terjadi pada pernikahan pertama juga sudah terkuak, walau masih ada beberapa hal yang perlu ia cari tahu kebenarannya.Ia tidak menanggapi apa yang dikatakan oleh Robby, dirinya memilih untuk diam dan masuk mobil yang dikemudikan oleh sopir pribadinya. Ia tadi, begitu selesai meeting langsung menghubungi sopirnya untuk menjemput.“Jangan antarkan, Tuanmu ke kelab atau ke tempat yang bisa membuatnya mabuk!” perintah Robby kepada sopir pribadi Ryan.“Baik,

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   BAB 82 RASA SAKIT RYAN

    Tangis Tania pecah, ia yang tadinya merasa sendirian dan tidak tahu tempat untuk bercerita. Mendadak merasa ada teman, walaupun itu orang asing yang sama sekali tidak dikenalnya. “Ayah saya baru saja meninggal dunia dan saya bingung, bagaimana caranya mengurus jenazahnya, agar bisa dibawa pulang ke Indonesia.”Pria asing itu terdiam mendengar apa yang diceritakan oleh Tania dengan suara tersendat, karena isak tangisnya. Ia menarik Tania kepelukannya, agar wanita itu merasa aman dan terlindungi,“Saya akan membantumu, sebagai sesama orang Indonesia yang berada di negara orang.” Pria itu mengusap pelan punggung Tania.Tania menjauhkan dirinya dari pelukan pria itu. Ia merasa malu dan menyesal sudah membiarkan dirinya dipeluk, padahal ia sudah memiliki suami.“Maaf! Tidak seharusnya saya memeluk Tuan. Saya terlalu senang ada orang yang peduli dengan keadaan saya dan bersedia membantu.” Tania menundukkan kepala.Pria itu memperkenalkan dirinya bernama Syarif. Dirinya bekerja di negara Sin

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   BAB 83 MINUMAN PELARIAN RYAN

    Sekretaris Ryan terrkesiap, karena terkejut, tetapi ia dengan cepat menguasai dirinya kembali. “Ryan! Kenapa kamu mabuk?”Wanita itu tahu ia salah, tetapi ia akan memanfaatkan situasi yang menguntungkan baginya. Ia sudah lama memendam rasa kepada bosnya itu dn sekarang ia akan melakukan cara yang rendah sekalipun demi mendapatkan cinta Ryan.Sekretaris Ryan mengangkat tangannya untuk mengusap pipi Ryan dengan lembut. Satu jarinya menelusuri bibir Ryan yang terlihat seksi diabaikannya, kalau napas dan badan Ryan bau menyengat alkohol.‘Bagaimana rasanya mencium bibir Ryan? Ini kesempatan saya untuk merasakan apa yang selama ini hanya ada dalam khayalan saja,’ batin sekretaris Ryan.Ia mendekatkan bibirnya ke bibir Ryan, dengan mata terpejam. Namun, tiba-tba saja ia merasakan dirinya didorong dengan kasar sampai terjatuh dengan keras ke lantai.‘Sialan, kamu! Kamu pikir dengan merayu saya, saya akan memaafkan kesalahanmu? Keluar dan jangan datang lagi kepada saya!” bentak Ryan dengan su

Bab terbaru

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   BAHAGIA setelah PENDERITAAN

    Tania menatap tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Ia pun berbisik kepada Ryan. “Sekarang kamu harus mengatakan kepadaku siapa sebenarnya pria itu?”Ryan mengikuti arah tatapan Tania dengan tenang, ia pun berkata, “Dia adalah pria yang memang seharusnya bertangggung jawab kepada Ades karena ia ayah dari bayi yang dikandungnya.”Ia juga menambahkan kalau dirinya memang menyewa orang untuk mencari keberadaan pria itu. Dan pencariannya hampir saja gagal, tetapi beberapa jam sebelum acara ini berlangsung dirinya berhasil mendapatkan informasi tentang keberadaan pria itu.“Sungguh suatu keberuntungan ia datang tepat waktu dan membebaskanmu dari keharusan menjadi pasangan Ades,” sahut Tania.Suara tawa lolos dari bibir Ryan, ia mengatakan keberuntungan baginya. Akan tetapi, ia tidak mengatakan kepada istrinya ada harga yang harus ia bayar agar pria itu mau menikahi Ades. Namun, demi menjaga harga diri pria itu, ia tidak akan menceritakan kepada siapa pun juga termasuk Tania.Keduanya me

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   KEJUTAN UNTUK ADES

    “Ryan, apa yang kamu lakukan? Bukankah seharusnya yang kau selipkan cincin di jari wanita itu,” desis Marsya menahan marah.Ryan hanya melirik sekilas ia kembali melihat ke tamu undangan yang hadir. Senyum tipis terbit di sudut bibirnya saat ia melihat seseorang yang ia cari. Ia memberikan kode kepada orang tersebut untuk berjalan naik ke atas panggung.Ryan mengangkat tangan Tania memperlihatkan jari yang tersemat cincin kawin. “Wanita cantik ini adalah istri saya kami telah menikah selama beberapa bulan lamanya. Istri saya bernama Tania dan sekrang ini ia sedang mengandung anak kami.”Tania sangat terkejut mendengar penuturan Ryan. Ia tidak mengira kalau pria itu akan mengumumkan pernikahan mereka. Hal yang selama ini hanya ia bayangkan saja dan tidak pernah terpikir akan terwujud.“Ryan! Ka-kamu tidak menyesal, bukan dengan mengumumkan hal ini?” Tanya Tania dengan wajah bahagia penuh haru.Ryan mengangguk, ia mengecup kening Tania sekilas. Kemudian menoleh kepada Ades yang terlihat

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   Kemunculan Tania bersama Ryan

    “Jangan dipikirkan apa yang kukatakan! Percayalah seetelah malam ini semua akan menjadi berbeda untuk kita semua. Memang akan ada yang terluka dan berseddih pada malam ini tetapi itu semua sudah menjadi resiko yang harus diterima.” Ryan menggamit tangan Tania keluar kamar.Tania hanya bisa terdiam saja, tetapi tidak dengan hati dan pikirannya. Ia tidak mengatakan kepada Ryan kalau ia merasa dirinyalah yang akan sakit hati dan bersedih itu. Sementara, untuk Ades ia akan tertawa bahagia di atas lukanya.Ryan menggenggam erat tangan Tania yang dingin dan berkeringat. Ia mencoba untuk memberikan ketenangan kepada Tania, tetapi istrinya itu rupanya masih saja gugup dan tegang.“Santailah, Tania! Yang bersama denganku adalah kau, bukan Ades.” Bisik Ryan.Tania melirik suaminya itu sekilas dengan wajah terlihat tegang, “Untuk saat ini kau memang bersama denganku, tetapi bisa saja situasinya berubah. Kau membuatku berada dalam situasi tanpa kepastian.”Keduanya masuk mobil pribadi Ryan dan dud

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   Ryan Berhasil Membujuk Tania

    Tubuh Tnia bergetar hebat seandainya tidak dipegangi leh Ryan, ia akan jatuh ke lantai. “Kau sukses membuat saya terkejut. Apakah begitu penting kehadiranku di sana? Di saat posisiku hanyalah sebagai upik abu selama ini.”Ryan memegang dagu Tania untuk menatap matanya, biar wanita itu melihat kesungguhan di sana. “Kehadiranmu sangat penting! Kau bukanlah upik abu, tetapi istriku. Dan tidak ada yang akan bisa mengubah kenyataan itu.”Denyut nadi di leher Tania bergerak naik turun dengan cepat. Ia merasa sulit untuk menelan ludah karena tatapan yang begitu intens dari Ryan mempengaruhinya.“Baiklah, saya akan ikut denganmu. Semoga saja kau tidak akan membuatku menyesali keputusan ini,” sahut Tania.Rasa lega terpancar di wajah Ryan, ia begitu senang Tania bersedia juga ikut. Sekarang ia hanya tinggal mengurus ijin keluar dari rumah sakit. Semoga saja dokter mengijinkan kalau tidak ia akan membawa Tania dengan cara apa pun juga untuk pergi bersama dengannya.Beberapa jam berlalu Tania ke

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   RYAN dan PERMINTAANNYA

    Suara Ryan lamat-lamat dapat ditangkap oleh telinga Tania. Ia membenarkan apa yang dikatakan oleh suaminya. “Katakanlah apa yang kau maksud jangan buat aku menjadi penasaran.” Perlahan Tania membuka mata.Ryan terkejut, ia tidak menduga kalau Tania akan terbangun dari tidurnya. Namun, ia juga merasa senang karena tidak perlu menunda apa yang harus dikatakannya.“Kau akan ikut besok malam untuk menghadiri acara pertunanganku dengan Ades! Kau ikuti saja apa yang kukatakan dan berdiri di sampingku. Apapun yang terjadi kita akan tetap bersama setelah malam itu,” ucap Ryan.Ia memandangi Tania dengan matanya yang menyorot lembut. Ada ketulusan juga janji kesetiaan di sana yang membuat Tania tertegun.“Jujur, Ryan permintaanmu begitu mengejutkan! Bagaimana mungkin kau bisa menawarkan ide yang begitu tidak berperasaan itu kepadaku? Kau memintaku untuk hadir dalam pesta pertunanganmu sebagai apa? Karena kau tidak pernah mengenalkanku secara resmi sebagai istrimu.” Tania menatap Ryan dengan so

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   TERJEBAK API CEMBURU

    “Akh! Mengapa sulit bagimu untuk mendengarkan permintaan maaf dan penjelasan dariku? Apakah kamu tidak tahu kalau meminta maaf bukanlah sesuatu yang mudah buatku?” Ryan melihat Tania dengan sorot kecewa.Tania memandangi langit-langit kamar, ia tahu kalau suaminya itu tidak berbohong. “Aku ingin istirahat,” sahut Tania setelah selama beberapa saat ia terdiam.Ryan mendesah dengan keras, ia sadar kalau Tania sedang menghindari dirinya. Dan dirinya tidak ingin mendesak Tania lebih jauh lagi.Ia berjalan ke arah pintu dan berhenti sebentar, sebelum keluar. “Saya akan pergi ke kantin apakah kau ingin menitip sesuatu?”“Terima kasih, untuk saat ini tidak ada,” sahut Tania.Semua keperluannya sudah disediakan oleh Jordan. Ia tidak mau membuat Ryan kecewa dan marah mengetahui hal itu.Ryan mengangguk, tetapi raut kecewa di wajah tidak ia tutupi. Ia merasa sebagai seorang suami kehadiran dan bantuannya tidak dibutuhkan Tania. Ia merasa tidak berharga sebagai lelaki di mata wanita itu.Berjala

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   RYAN KEMBALI

    Tania menggigit bibir mencegah ia merintih sakit. Luka tusuk di pinggangnya kembali terbuka karena Ryan yang tadi tidak sengaja memeluknya. “Kenapa kau memeluk pinggangku? Bukankah kau mengetahui saya mendapat luka tusuk di situ?”Ryan berhenti berjalan menuju pintu ruang rawat Tania. Ia membalikan badan melihat ke arah wanita itu dengan tatapan bertanya. Pandangannya kemudian beralih melihat pinggang Tania di mana pakaian rumah sakit yang dipakainya mengeluarkan bercak merah noda darah.“Kenapa kau berpikir seperti itu? Saya hanya mengetahui kalau kau menderita luka tusuk tetapi saya sama sekali tidak mengetahui itu di pinggangmu,” sahut Ryan.“Benarkah begitu? Mengapa saya tidak yakin dengan apa yang kau katakan?” Tanya Tania.Ryan tidak menyahut kecurigaan Tania, ia membuka pintu kemudian berjalan keluar memanggil dokter jaga untuk memeriksa kondisi Tania.Selang beberapa menit kemudian Ryan kembali bersama dengan dokter dan satu orang perawat. Sementara petugas medis memeriksa kon

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   MENEMANI

    Ryan mendengus dengan kasar, tetapi ia tidak menghiraukan ucapan Tania. Ia justru mengeluarkan ponsel menghubungi orang suruhannya. ‘Tolong, belikan saya pakaian bersih dan bawakan ke kamar rawat istriku.’Tania membuka mulut tidak percaya mendengar apa yang dikatakan oleh Ryan melalui ponsel kepada orang suruhannya. Ia tidak habis pikir dengan ulah pria itu yang tidak menghiraukan apa yang ia minta.Dipejamkannya mata berdebat dengan Ryan hanya menguras energinya saja. Dan tidur merupakan pilihan yang lebih baik dalam menghadapi pria keras kepala itu pada saat ini.Ryan melirik Tania yang kembali berbaring, ia tersenyum kecil. Dirinya memang sengaja tidak membalas ucapan istrinya itu. Dikarenakan dalam keadaan emosi bisa saja ia menuruti permintaan Tania yang nantinya akan ia sesali.Ia pun membaringkan badan di sofa kamar rawat Tania. Ia sudah lelah seharian berada di jalan hingga begitu menyentuh sofa yang empuk dirinya langsung saja tertidur.Bunyi ketukan di pintu kamar rawat Tan

  • BELENGGU PESONA MANTAN SUAMI   PERTENGKARAN dan SALING MENYAKITI

    Pada awalnya Ryan terkejut mendengar suara itu, tetapi dengan cepat ia dapat menguasai dirinya kembali. “Saya suami dari pasien dan saya tidak akan mencelakainya.”Ryan membalikan badan sambil mengangkat kedua tangan. Dilihatnya dua orang petugas polisi mengacungkan pistol ke arahnya.Dua orang kepercayaan Ryan juga terkejut dan mereka ikut mengangkat tangan. Ketiganya membiarkan saja ketika petugas polisi itu mendekat lalu memeriksa ketiganya.Setelah tidak menemukan tidak adanya benda tajam atau berbahaya. Petugas polisi itu pun menberikan perintah kepada ketiganya, “Tolong perlihatkan kartu identitas kalian!”Ryan dengan perlahan menurunkan tangan untuk mengambil dompet dari dalam saku celananya. Diambilnya kartu tanda penduduk kemudian ia sodorkan ke tangan petugas keamanan itu.Tania yang mendengar suara ribut membuka mata. Ia menjadi sangat terkejut ketika melihat ada petugas polisi di kamarnya. Dan juga kehadiran Ryan di tempat yang sama.“Ryan! Bagaimana kamu tahu kalau saya b

DMCA.com Protection Status