Share

17. ~BCSI

"Karan, berhenti atau aku injak kakimu yang terluka!" Pekik Arcelia.

"Aku bahkan rela dibuat pingsan. Hanya diinjak lagi itu bukan masalah," balas Karan dengan santainya. Laki-laki itu tetap menarik Arcelia.

"Aku tidak main-main, Karan!" Bukan takut untuk menginjak langsung. Arcelia sendang mempertimbangkan kerugian apa yang akan ia terima jika membuat Karan terluka.

Sebab yang sudah-sudah maka akan berakhir dirinya yang dibuat repot.

"Aku juga tidak main-main. Ayo bersenang-senang. Kita sangat berjodoh, kan? Sama-sama terluka," kekeh Karan.

"Aku tidak mau bersenang-senang seperti yang kamu pikirkan!"

"Memang menurutmu bersenang-senang seperti apa yang akan aku lakukan?" tanya Karan menghentikan langkah.

"Kamu pasti ingin main basah-basahan bersama lalu mengambil keuntungan dalam kesempitan. Aku tahu jalan otakmu, Karan," sinis Arcelia.

Karan tertawa. Ia hendak mendekap Arcelia karena gemas, namun Arcelia lebih dulu menghindar. Melihat perut kotak-kotak Karan saja sudah cukup menggoda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status