Share

19. ~BCSI

Karan tertawa pelan meski lehernya tercekik, ekspresi Arche yang marah malah terlihat lucu baginya, posisi yang seperti ini juga membuat otak Karan membayangkan hal yang berbau dewasa. "Kamu memang pandai," puji Karan.

Keduanya mengabaikan sekertaris Karan yang tadi nyaris saja masuk ke dalam.

"Musnah saja kamu, Karan! Ucapanmu memang benar-benar berbahaya dan tidak patut dipercaya!" Sewot Arcelia sembari menekan leher Karan karena lagi-lagi gadis itu merasa ditipu.

Karan pun terbatuk-batuk akibat leher yang ditekan oleh Arcelia. "Berhenti, Arche. Kamu bisa jadi janda jika membunuhku."

"Masa bo*d*h! Aku sudah kehilangan kesabaran mengahadapimu!"

Sementara di luar, Bunga yang merupakan sekertaris Karan tengah mencoba mencegah seseorang yang hendak bertamu. "Maaf, Pak. Mungkin siang nanti baru bisa menemui pak Karan. Untuk saat ini, beliau sedang tidak bisa diganggu."

Abbas, laki-laki paruh baya itu menggeleng, sebab tadi beliau sempat mendengar perdebatan mereka. "Tapi ini hal yang me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status