Share

Bab 88. Wanita Ular

Hari ini aku berjumpa Bayu di rumah makan Padang. Rasa itu kembali terusik dalam ingatan ini. Ingin ku teriak dan mengatakan aku begitu menyayangi dan mencintai kamu, Bayu. Tetepi aku tidak berani apalagi saat ini ada seorang wanita yang sangat beruntung telah mendampinginya.

Bukan ... bukan aku tidak berani. Jika hanya kami bertiga disitu, akan aku buat wanita itu pergi meninggalkan Bayu. Tapi ini masalahnya, pengunjung rumah makan sedang ramai. Masak iya aku menggoda laki orang di depan khalayak ramai? Malu dong. Pasti mereka mengira aku wanita kurang waras karena menggoda suami orang.

Sebenarnya tidak ada yang salah kan mencintai suami orang? Namanya juga manusia. Punya hati dan punya rasa. Kita juga tidak bisa memilih rasa itu jatuh dimana. Pada lajang atau suami orang.

"Ratih, kamu ngapain disini?" tanya Haris. Haris merupakan sepupu jauhku. Sekarang sudah tidak lagi menjadi saudara ipar Bayu. Dari dia aku mengetahui keberadaan cintaku. Makanya aku pindah ke desa ini, supaya a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status