Share

Bab 87. Rencana Jahat

Pov Ratih

"Bagaimana dengan hasil kerjamu hari ini? Pasti berhasil 'kan? Pasti ternak Bayu sudah mati berserakan di kandangnya. Ratih dilawan," ujarku seraya menepuk dada.

"Mati apanya? Malah aku ketauan sama pak Bayu, Bu. Jadi belum sempat bebeknya ku racuni eh ... dia sudah datang duluan. Sial kali," ujar Ahsan sambil menggaruk kepalanya. Kebiasaan anak itu jika terpojok atau sedang ada masalah pasti menggaruk kepalanya.

"Kenapa bisa ketauan, sih. Bodoh kali kamu. Itu saja tidak becus kau kerjakan." Aku sangat kesal terhadap Ahsan. Percuma rasanya memberi imbalan untuknya jika kerja begitu saja tidak berhasil dilakukan.

"Namanya juga kepergok, Bu. Saya gak tau jam segitu pak Bayu akan datang melihat ternaknya. Padahal biasanya setiap hari rabu agak sore beliau datangnya." ujar Ahsan dengan wajah ditekuk.

"Sial sial sial." Aku kira rencanaku untuk menghancurkan bisnis Bayu berjalan lancar. Gak nyangka aku jika Ahsan bisa sebodoh itu. Mengakui pula sama polisi jika dia itu merupak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status