Share

Bab 90. Ingin Tahu Lebih Jauh Kehidupan Melly

"Aldo mau tante Melly saja yang baca dongeng. Bukan nenek!" Aldo terus saja menangis seakan dia telah kehilangan mainan kesayangannya.

"Ya udah, ayo kita ke rumah tante Melly, ya? Tapi anak ayah janji dulu gak nangis lagi. Ayah gak bisa melihat malaikat kecil Ayah ini bersedih hati," ujarku seraya berusaha menenangkan jagoanku.

Sebenarnya dia itu sudah tidur tadi, kupikir besok pagi baru bangun eh ternyata jam segini sudah bangun. Mungkin dia ketakutan karena tidur sendirian. Padahal ada neneknya yang menemani tetapi dia gak mau katanya neneknya bau balsem. Dasar Aldo.

"Kamu yakin mau ke rumah Melly, Abdi? Sudah malam loh. Gak enak mengganggu orang malam - malam begini. Kamu tau sendiri 'kan, jika Melly itu janda dan kamu duda. Apa kata orang nantinya?" nasehat ibu. Beliau sangat khawatir aku akan di gosipin orang.

"Memang benar yang ibu katakan. Tetapi mau bagaimana lagi. Abdi gak tega melihat Aldo menangis terus. Rasanya dada ini teriris mendengar tangisannya. Jadis biarlah ora
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status