Share

Ketika Reyhan Mabuk

"Astaga," ucap Yudha pelan. Wajahnya terlihat jelas rasa kesal dan pasrah yang tercampur aduk.

Yudha segera berdiri dan menarik Reyhan untuk berdiri dari tempat duduknya, "Pak Samuel. Maafkan kami, kami akan pulang duluan. Secepat mungkin untuk urusan penandatanganan kontrak akan kami jadwalkan. Saya harus membawa Pak Reyhan kembali," jelas Yudha. Samuel yang penuh pengertian membiarkan Yudha menyeret pergi Reyhan dari ruang makan.

"Aku padahal tidak apa-apa. Untuk apa menghentikan makan malam ini? Tindakan bodohmh itu bisa membuat Pak Samuel tersinggung!" Reyhan protes dengan sikap semena-mena yang Yudha lakukan. Saat ini kondisi Reyhan sudah setengah tidak sadar.

Yudha terus mendorong langkah kaki Reyhan menuju lift, "Semoga anda tetap sadar sampai rumah," balas Yudha. Bukannya merasa bersalah saat Reyhan memarahinya, Yudha malah berdoa semoga Reyhan tetap sadar.

Ting!

Pintu lift terbuka, Reyhan dan Yudha keluar dari lift tersebut. Beberapa menit berlalu sejak Reyhan meneguk alk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status