Share

Bab 256

Keluarga Bagaswara berkumpul di ruang makan, menyantap sarapan mereka dengan satu orang anggota tambahan. Di saat seperti ini Cristy semakin merasa menjadi bagian dari keluarga, merasa menjadi istrinya Erland, sekaligus iparnya William. ‘Tuhan ... terimakasih atas takdir baik yang Kau berikan padaku. Aku sangat bersyukur atas nikmat yang Kau berikan ini.’ Tak henti dia mengucapkan syukur pada Tuhannya bersama senyuman manis yang selalu menjadi lukisan di wajahnya.

Seusai sarapan, William mengajak Erland berbicara empat mata. Kalimatnya disampaikan bersama kekeh hangat di hadapan saudara kembarnya serta kedua orangtuanya. Maka saat ini Erland tidak dapat menolak ajakan William. Keduanya bergegas menuju halaman rumah dengan sikap hangat, kemudian menjadi dingin setelah dinding membatasi keduanya serta keluarganya. “Aku sedang tidak ingin membicarakan apapun denganmu!” Erland memulai kalimat, sikap dinginnya mendominasi karena dapat menebak yang akan dibicarakan oleh William, bahkan pria
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status