Dilempar pertanyaan semacam itu, Bastian menelan salivanya dan menahan napas. Dia membuang pandangannya lalu kembali menyandarkan punggung.Kenapa Mafia Darky tidak tampak belakangan ini?Alasannya adalah Mafia Darky tahu bahwa Mafia Morgan sedang berkeliaran di sekitaran Daire York untuk menumpaskan para pengkhianat dan Mafia Darky tidak mau terjadi gesekan nantinya dengan Mafia Morgan. Maka dari itu mereka yang pada akhirnya mesti mengalah.Namun, ada satu alasan lagi kenapa mereka tidak mau muncul belakangan ini dan alasan tersebut akan Ramsey ketahui nanti. Dalam waktu beberapa hari ke depan, atau hitungan pekan, Ramsey bakalan tahu kenapa nama Darky tenggelam, padahal mereka sudah cukup sering melakukan perampokan terhadap Luxor.Bastian mengedikkan bahu, menaikkan dua alisnya sedikit ke atas, lalu menghela napas kasar yang pendek. “Jangan tanyakan tentang Mafia Darky padaku, Ramsey. Mereka memang musuh bebuyutan Luxor karena mereka lah yang
Di ruang tamu, ada pembicaraan cukup serius antara Rick, Annita, dan Ramsey.Annita berharap ayahnya mau berterus terang dan berkata apa adanya sebab sebagian rahasia juga telah diketahui, jadi untuk apa menutup-nutupinya lagi.Tadi, Annita sampai menangis berjam-jam lamanya, mencurahkan isi hati dan semua kepedihan selama belasan tahun.Ketika menyaksikan berbagai penderitaan yang dialami keluarganya selama ini, hati Rick akhirnya tersentuh, dia tidak bisa membohongi perasaanya sendiri, bahwa dia memang sangat bersalah telah meninggalkan keluarga kecilnya terlantar.Saat Rick tahu bahwa ada satu pria asing dan baru saja mengenal Annita lalu pria itu sangat baik luar biasa, Rick malah merasa bersalah. Dia merasa telah gagal dalam menjalankan tugas sebagai suami dan ayah. Bahkan, pria asing itu jauh lebih berarti di mata keluarganya dari pada dia sendiri.Mengharukan.....Rick mengakui semua kesalahannya selama ini dan meminta maa
Ramsey sudah menjamin kehidupan yang layak bagi Manuel dengan cara memberikan tempat usaha mereka kembali, dan dia pun menjamin kehidupan layak bagi Rick dengan cara memberikan tempat tinggal layak nantinya.Bagi Ramsey, apa yang dia keluarkan tidak berarti apa pun karena memang dia sangat kaya. Dan segala sesuatu yang dia keluarkan tentu tidak sebanding dengan nilai anak kandungnya. Sebab baginya, anak adalah segalanya dan tidak layak diukur dengan hal duniawi.“Ramsey, satu minggu lagi kami dijadwalkan akan membegal mobil Luxor yang menuju New Garcia. Aku merupakan ketua tim tersebut dan Manuel merupakan salah satu anggotaku,” ungkap Rick.Mendengar itu, Ramsey sedikit tercengang. “Tuan Rick, bagaimana kau bisa tahu info tersebut.”“Dari pimpinan Mafia Darky dan mereka tahu dari orang dalam Luxor.”“Kau tahu siapa orang dalam Luxor?”Rick menggeleng. “Aku tidak tahu siapa orangnya. Aku hanya menjalankan perintah atasan. Ketika
Keesokan harinya, Ramsey mengajak Annita pergi ke salah satu lokasi perumahan elit di Kota Daire York, yakni Goldenz Hills. Ramsey mempersilakan kepada Annita untuk memilih satu di antara sekian banyak rumah di sini, terserah mau pilih tipe seperti apa.“Ramsey, dalam perjanjiannya adalah nanti setelah ayahku menyelesaikan tugasnya.” Annita membuka kaca mobil, melihat-lihat sekeliling perumahan. “Ayahmu telah memberikan sejumlah informasi yang aku butuhkan, Annita. Dan aku tidak perlu menunggu sampai ayahmu berhasil untuk berbuat baik kepada kalian. Sebenarnya, meskipun ayahmu tidak berhasil, toh aku akan tetap memberikan hadiah ini kepada kalian. Aku telah menganggap kalian seperti keluargaku sendiri.”Harga termurah untuk tipe paling rendah seharga 1,2 juta dollar. Ramsey mempersilakan kepada Annita untuk memilih rumah mana, namun Annita ragu ketika memilih yang mana, terpaksa dia memilih yang paling murah.“Aku sarankan yang harga tiga ju
“Aku tidak melihat keseriusan di wajah kalian berdua,” ucap Lucy sambil menyilangkan kedua tangan di dada. Jika dilihat dari penampilan saja, dua orang itu tidak mencerminkan orang kaya. Satu pria yang sangat mirip security dan satu lagi lebih mirip kasir mini market.Ramsey melangkah maju, tetap tenang meski dianggap remeh. “Nona Marketing, kami tidak mungkin berbohong. Kami tahu kualitas Goldenz Hills di Daire York. Perumahan paling elit di kota ini.”“Karena itu kalian tidak boleh main-main,” sergah Lucy sambil memanyunkan bibir ke depan seperti bebek. “Sebelum amarahku naik, sebaiknya kalian pergi saja dari sini. Aku hampir muak.” Lucy tidak bisa melenyapkan kekecewaannya pada sebelum-sebelumnya. Dia masih trauma kalau bakal dikecewakan.Annita memang pendiam dan introvert, tetapi ketika dia menyaksikan Ramsey seperti kena usir, naik juga darahnya. Dia sedikit menyeringai dan berkata, “Nona, apa kau pikir kami jauh-jauh datang ke sini hanya untuk berca
Mendapat perlakuan tidak patut, Ramsey tidak mengambil hati. Jika dia mau, dia bisa berbuat apa pun, saat ini juga. Dia bahkan bisa memberhentikan Lucy kalau dia tidak punya perasaan.Ramsey punya bukti kuat bahwa saat ini dia tidak hanya mendapatkan perlakuan tak mengenakkan, tetapi Lucy sudah cukup kelewatan dari batas. Namun, Ramsey masih sabar dan ingin melihat sejauh apa Lucy bermain kata-kata.“Berikan kami penjelasan detail tentang rumah tipe B1.” Ramsey berkata sopan dan tidak gegabah. “Kami berminat membelinya kalau masih tersedia.”Annita menjawab dengan nada malas. “Kau sudah tahu harganya dua koma lima juta dollar?” Lalu dia mengambil satu brosur dan memberikannya kepada Ramsey. “Silakan baca sendiri.”Dalam posisi berdiri, Ramsey membaca brosur tersebut dan berdiskusi bersama Annita. Meskipun Annita ingin C2, Ramsey masih bersikukuh agar Annita mengambil B1 saja. Annita tidak bisa menolak.Kemudian, Ramsey pun mengatakan kepa
Giovani sang manager marketing pun menyuruh Ramsey dan Annita agar masuk ke dalam ruangannya, meninggalkan Lucy yang menggerutu tidak jelas, tetapi Giovani tak mengindahkannya karena dia tahu mental Lucy agak terganggu akhir-akhir ini.Tidak seperti Lucy yang ketus dan sombong, Giovani pria yang ramah dan murah senyum. Dia mempersilakan Ramsey dan Annita memperkenalkan diri. Meskipun penampilan Ramsey dan Annita tampak biasa dan tidak terkesan kaya, Giovani tak pernah memandang orang sebelah mata.“Jadi, Tuan Ramsey saat ini bekerja di bagian ekspedisi Luxor, sebuah perusahaan yang memproduksi dan menjual perhiasan.” Karena sangat berpengalaman, Giovani tidak mau asal tembak alias langsung men-judge seseorang itu layak atau tidak membeli rumah di sini hanya dengan melihat penampilan dan tahu pekerjaannya.Pernah suatu ketika Giovani berbincang dengan seseorang yang tampak miskin, ya memang dia tampak miskin, tetapi ayah dan kakeknya kaya. Analoginya b
Ramsey menoleh ke arah Annita, meminta persetujuan. Sementara Annita memperbaiki posisi duduknya karena agak gelisah, bukan gelisah tanpa alasan, dia gelisah karena diterpa kebingungan.Hingga saat ini pun dia masih tidak habis pikir kalau sebentar lagi dia akan punya rumah seharga jutaan dollar. Mimpi apa dia semalam? “Annita? Fix ya tipe B1?”Annita cuma mengangguk pelan sekali, lalu pandangannya ke arah lain.Kemudian Giovani menawarkan kepada Ramsey dan Annita untuk meninjau rumah secara langsung. “Biar puas hati.” Lalu dia tersenyum sangat ramah dan hangat.Saat keluar dari ruangan itu, mereka melenggang meninggalkan Lucy yang masih saja cemberut. Lucy pikir, Ramsey dan Annita bakal melanjutkan acara bercandanya.Di lokasi, Ramsey memilih satu rumah tipa B1 yang berada paling ujung. Ketika berada di dalamnya, Annita sangat terpukau. Lantai berkilau, dinding bersih, dan langit-langit rumah bercahaya kilauan lampu. Pemandanga