Dalam kesepakatan ini, Ramsey meminta kepada Manuel untuk memberikan informasi terkait Mafia Darky dan keberadaan anaknya, lalu membantunya agar bisa bertemu dengan pimpinan Mafia Darky yang selama ini sangat tertutup dan tersembunyi.
Seandainya Ramsey berhasil mengalahkan para komplotan Darky dan mendapatkan anaknya kembali, Ramsey berjanji bakalan melunasi semua utang Manuel dan juga memberikan toko beserta tanah ini secara gratis. Asalkan Ramsey berhasil mendapatkan anaknya dengan selamat.Manuel menelan salivanya yang berat. Dia tersandar lemas sembari berpikir ulang, sebab dia bakal berurusan dengan bosnya sendiri, dengan kata lain dia harus berkhianat terhadap orang yang selama ini membantunya meskipun membantu dalam hal keburukan.Bos besar Mafia Darky memberikan pinjaman yang cukup besar kepada Manuel untuk mencicil utangnya, namun di balik itu sebenarnya Manuel terus terkekang dengan segala macam problem dan tugas berat dalam hal kriminal. MendingSetibanya di Luxor, tepatnya di ruang kerja Bastian, sore ini Ramsey dicecar dengan berbagai pertanyaan. Sesuai laporan dari orang Luxor di sekitar Kota Stone bahwa mobil ekspedisi Luxor hampir dibegal namun tidak berhasil.Bastian merapikan posisi duduknya lalu berkata dingin, “Aku tidak perlu menayakan apakah berita itu benar atau tidak karena aku sangat percaya kepada anggota Luxor di sana yang melaporkan hal demikian. Kau tidak perlu menjelaskan semuanya karena aku sudah cukup tahu walaupun aku tidak berada di lokasi kejadian.”Ramsey mengangguk paham. “Sekali lagi, keberuntungan berada di pihakku, Pak Bastian. Jangan sangka kalau aku telah berhasil melumpuhkan komplotan penjahat lagi. Aku hanya beruntung.”Meski Ramsey berusaha mengelak, Bastian tidak bisa menelan mentah-mentah begitu saja apa yang barusan Ramsey katakan. “Keberuntungan? Enak sekali hidupmu selalu diselimuti keberuntungan, Ramsey. Siapa yang tidak mau menjadi seperti dirimu.
Dilempar pertanyaan semacam itu, Bastian menelan salivanya dan menahan napas. Dia membuang pandangannya lalu kembali menyandarkan punggung.Kenapa Mafia Darky tidak tampak belakangan ini?Alasannya adalah Mafia Darky tahu bahwa Mafia Morgan sedang berkeliaran di sekitaran Daire York untuk menumpaskan para pengkhianat dan Mafia Darky tidak mau terjadi gesekan nantinya dengan Mafia Morgan. Maka dari itu mereka yang pada akhirnya mesti mengalah.Namun, ada satu alasan lagi kenapa mereka tidak mau muncul belakangan ini dan alasan tersebut akan Ramsey ketahui nanti. Dalam waktu beberapa hari ke depan, atau hitungan pekan, Ramsey bakalan tahu kenapa nama Darky tenggelam, padahal mereka sudah cukup sering melakukan perampokan terhadap Luxor.Bastian mengedikkan bahu, menaikkan dua alisnya sedikit ke atas, lalu menghela napas kasar yang pendek. “Jangan tanyakan tentang Mafia Darky padaku, Ramsey. Mereka memang musuh bebuyutan Luxor karena mereka lah yang
Di ruang tamu, ada pembicaraan cukup serius antara Rick, Annita, dan Ramsey.Annita berharap ayahnya mau berterus terang dan berkata apa adanya sebab sebagian rahasia juga telah diketahui, jadi untuk apa menutup-nutupinya lagi.Tadi, Annita sampai menangis berjam-jam lamanya, mencurahkan isi hati dan semua kepedihan selama belasan tahun.Ketika menyaksikan berbagai penderitaan yang dialami keluarganya selama ini, hati Rick akhirnya tersentuh, dia tidak bisa membohongi perasaanya sendiri, bahwa dia memang sangat bersalah telah meninggalkan keluarga kecilnya terlantar.Saat Rick tahu bahwa ada satu pria asing dan baru saja mengenal Annita lalu pria itu sangat baik luar biasa, Rick malah merasa bersalah. Dia merasa telah gagal dalam menjalankan tugas sebagai suami dan ayah. Bahkan, pria asing itu jauh lebih berarti di mata keluarganya dari pada dia sendiri.Mengharukan.....Rick mengakui semua kesalahannya selama ini dan meminta maa
Ramsey sudah menjamin kehidupan yang layak bagi Manuel dengan cara memberikan tempat usaha mereka kembali, dan dia pun menjamin kehidupan layak bagi Rick dengan cara memberikan tempat tinggal layak nantinya.Bagi Ramsey, apa yang dia keluarkan tidak berarti apa pun karena memang dia sangat kaya. Dan segala sesuatu yang dia keluarkan tentu tidak sebanding dengan nilai anak kandungnya. Sebab baginya, anak adalah segalanya dan tidak layak diukur dengan hal duniawi.“Ramsey, satu minggu lagi kami dijadwalkan akan membegal mobil Luxor yang menuju New Garcia. Aku merupakan ketua tim tersebut dan Manuel merupakan salah satu anggotaku,” ungkap Rick.Mendengar itu, Ramsey sedikit tercengang. “Tuan Rick, bagaimana kau bisa tahu info tersebut.”“Dari pimpinan Mafia Darky dan mereka tahu dari orang dalam Luxor.”“Kau tahu siapa orang dalam Luxor?”Rick menggeleng. “Aku tidak tahu siapa orangnya. Aku hanya menjalankan perintah atasan. Ketika
Keesokan harinya, Ramsey mengajak Annita pergi ke salah satu lokasi perumahan elit di Kota Daire York, yakni Goldenz Hills. Ramsey mempersilakan kepada Annita untuk memilih satu di antara sekian banyak rumah di sini, terserah mau pilih tipe seperti apa.“Ramsey, dalam perjanjiannya adalah nanti setelah ayahku menyelesaikan tugasnya.” Annita membuka kaca mobil, melihat-lihat sekeliling perumahan. “Ayahmu telah memberikan sejumlah informasi yang aku butuhkan, Annita. Dan aku tidak perlu menunggu sampai ayahmu berhasil untuk berbuat baik kepada kalian. Sebenarnya, meskipun ayahmu tidak berhasil, toh aku akan tetap memberikan hadiah ini kepada kalian. Aku telah menganggap kalian seperti keluargaku sendiri.”Harga termurah untuk tipe paling rendah seharga 1,2 juta dollar. Ramsey mempersilakan kepada Annita untuk memilih rumah mana, namun Annita ragu ketika memilih yang mana, terpaksa dia memilih yang paling murah.“Aku sarankan yang harga tiga ju
“Aku tidak melihat keseriusan di wajah kalian berdua,” ucap Lucy sambil menyilangkan kedua tangan di dada. Jika dilihat dari penampilan saja, dua orang itu tidak mencerminkan orang kaya. Satu pria yang sangat mirip security dan satu lagi lebih mirip kasir mini market.Ramsey melangkah maju, tetap tenang meski dianggap remeh. “Nona Marketing, kami tidak mungkin berbohong. Kami tahu kualitas Goldenz Hills di Daire York. Perumahan paling elit di kota ini.”“Karena itu kalian tidak boleh main-main,” sergah Lucy sambil memanyunkan bibir ke depan seperti bebek. “Sebelum amarahku naik, sebaiknya kalian pergi saja dari sini. Aku hampir muak.” Lucy tidak bisa melenyapkan kekecewaannya pada sebelum-sebelumnya. Dia masih trauma kalau bakal dikecewakan.Annita memang pendiam dan introvert, tetapi ketika dia menyaksikan Ramsey seperti kena usir, naik juga darahnya. Dia sedikit menyeringai dan berkata, “Nona, apa kau pikir kami jauh-jauh datang ke sini hanya untuk berca
Mendapat perlakuan tidak patut, Ramsey tidak mengambil hati. Jika dia mau, dia bisa berbuat apa pun, saat ini juga. Dia bahkan bisa memberhentikan Lucy kalau dia tidak punya perasaan.Ramsey punya bukti kuat bahwa saat ini dia tidak hanya mendapatkan perlakuan tak mengenakkan, tetapi Lucy sudah cukup kelewatan dari batas. Namun, Ramsey masih sabar dan ingin melihat sejauh apa Lucy bermain kata-kata.“Berikan kami penjelasan detail tentang rumah tipe B1.” Ramsey berkata sopan dan tidak gegabah. “Kami berminat membelinya kalau masih tersedia.”Annita menjawab dengan nada malas. “Kau sudah tahu harganya dua koma lima juta dollar?” Lalu dia mengambil satu brosur dan memberikannya kepada Ramsey. “Silakan baca sendiri.”Dalam posisi berdiri, Ramsey membaca brosur tersebut dan berdiskusi bersama Annita. Meskipun Annita ingin C2, Ramsey masih bersikukuh agar Annita mengambil B1 saja. Annita tidak bisa menolak.Kemudian, Ramsey pun mengatakan kepa
Giovani sang manager marketing pun menyuruh Ramsey dan Annita agar masuk ke dalam ruangannya, meninggalkan Lucy yang menggerutu tidak jelas, tetapi Giovani tak mengindahkannya karena dia tahu mental Lucy agak terganggu akhir-akhir ini.Tidak seperti Lucy yang ketus dan sombong, Giovani pria yang ramah dan murah senyum. Dia mempersilakan Ramsey dan Annita memperkenalkan diri. Meskipun penampilan Ramsey dan Annita tampak biasa dan tidak terkesan kaya, Giovani tak pernah memandang orang sebelah mata.“Jadi, Tuan Ramsey saat ini bekerja di bagian ekspedisi Luxor, sebuah perusahaan yang memproduksi dan menjual perhiasan.” Karena sangat berpengalaman, Giovani tidak mau asal tembak alias langsung men-judge seseorang itu layak atau tidak membeli rumah di sini hanya dengan melihat penampilan dan tahu pekerjaannya.Pernah suatu ketika Giovani berbincang dengan seseorang yang tampak miskin, ya memang dia tampak miskin, tetapi ayah dan kakeknya kaya. Analoginya b
Adrian tidak mungkin lupa dengan peristiwa bersejarah itu, mengingat kalau saja dia tidak kalah main poker sama Ramsey, sangat besar kemungkinan dia masih berkubang dalam lumpur setan dunia hitam perjudian, narkoba, dan seks bebas. “Aku tahu kalau kau adalah saudaraku, Adrian. Aku tidak rela jika ada satu keluarga Rock yang sengsara.” Ramsey melepaskan pelukan hangat itu. Adrian kian hanyut dalam perasaan haru dan bahagia. Namun dia pun bingung dengan cara apa dia membalas semua kebaikan Ramsey selama ini. Ketika memandang kecantikan Annita dan kepolosannya, Adrian kian tersentuh hatinya. “Ramsey, katakan padaku, apa yang harus aku lakukan? Aku akan membantu mu.” Ramsey ingin mengatakan kepada Adrian agar Adrian berusaha mencarikan di mana sekarang anaknya berada. Namun, Ramsey tidak mengatakannya sebab selain tugas itu sangat berat, Ramsey juga tidak mau memberikan beban yang merepotkan Adrian nantinya. “Kau tidak perlu berbuat apa pun padaku, Saudaraku. Aku hanya meminta pada mu
Di saat Levon lengah dan banyak oceh, saat itulah Zion melepaskan satu tembakan pas mengarah ke batok kepala Levon. Lalu, Levon langsung mati di tempat. Zion, Quinn, dan lainnya bergegas menyelamatkan Ramsey, melepaskan ikatan yang melilit tangan dan tubuhnya. Setelah lepas, Ramsey lantas jongkok di hadapan mayat Levon yang tergolek tak bergerak. “The Darky ternyata tidak sekuat yang aku kira. Cuh!” Ramsey meludahi wajah sampah itu, lalu bangkit berdiri. “Bawa mayat bajingan ini menuju kediaman Olsen Rock. Kita punya kado istimewa buat Adrian di hari pernikahannya.” *** Sore hari ini, rombongan Adrian baru saja pulang dari acara pernikahannya. Baru saja mereka beristirahat, tiba-tiba mereka dikejutkan atas kedatangan sepuluh mobil Jeep hitam di halaman rumah mereka. “Ramsey! Ada apa ini?” Adrian berlari-lari kecil dan mendekati Ramsey. “Apa yang terjadi?” Ramsey memeluk Adrian seraya berkata dengan nada ringan dan tegas. “Orang yang selama ini kita cari ternyata kakak mu sendiri
Terdengar suara tembakan dari luar. Levon langsung gelabakan. “Apa yang terjadi?” Ramsey yang tadi berusaha berdiri, kini terduduk lagi, tidak ada celah untuk melepaskan ikatan tangan di kursi ini. Sementara itu, di luar sana, lebih dari lima puluh pasukan yang dibawa oleh Zion dan Quinn telah tiba di lokasi. Roy telah melakukan blunder besar, jika saja dia tidak membebaskan dua bodyguard-nya Qiarra, Zion dan Quinn serta pasukannya tidak mungkin datang ke sini. Dor! Dor! Terjadi baku tembak yang tidak seimbang antara pasukan Zion dan Quinn melawan pasukan Roy. Begitu anak buah Roy melihat lawannya memegang AK-12 dan M4, mereka merinding ketakutan, keringat dingin keluar dari kening dan tengkuk mereka. “Aku menyerahkan diri!” “Ya, ampuni kami!” Satu per satu anak buah Roy pun mengangkat tangan dan berjalan menunduk keluar rumah, menyerahkan diri mereka yang tak berdaya kepada Zion dan Quinn. Mereka dibayar seribu lima ratus dollar untuk tugas hari ini dan itu tentu saja tidak
“Kau tidak usah berpura-pura tidak tahu, Levon! Kau telah bekerja sama dengan pengkhianat Mafia Morgan, lalu menyuruh anak buahmu juga untuk menculik anakku.”Levon berjalan mondar-mandir, mengitari Ramsey yang berada di tengah-tengah ruangan. Sengaja dia memberikan kesan agar Ramsey merasa terancam dan bingung. Dia menikmati setiap tarikan cerutunya yang mahal, semakin jahat.“Oh, aku ingat!” Levon jongkok di hadapan Ramsey. “Serius kau mau melihat anak mu, Ramsey? Ya, tentu saja! Haha. Aku tahu kau datang ke Daire York dan menyamar hanya untuk mencari tahu tentang di mana keberadaan anak mu. Hebatnya, kau datang ke tempat dan orang yang tepat. Kau datang ke Luxor secara kebetulan dan bertemu denganku. Sebuah kebetulan yang mengesankan, bukan?”Levon berdiri, lalu kembali berjalan memutari Ramsey, terus memberikan tekanan dingin dan mengerikan.“Kau sekarang sudah tahu semuanya, Levon. Sekarang, cepat katakan di
Levon Sanrock adalah orang yang menculik anaknya Ramsey.Levon Sanrock adalah orang yang merencanakan pembunuhan terhadap Richard Swan.Levon Sanrock adalah orang yang ingin menculik Qiarra Winsor.Levon Sanrock adalah The Darky!Mafia Darky sebenarnya tidak ada. Hanya saja Levon bisa mengontrol semuanya hanya dengan uang. Levon membuat seolah-olah Mafia Darky itu ada padahal sebenarnya tidak ada. Max Rodri, Roy, dan lainnya merupakan orang-orang suruhannya dan dia membayarnya. Sekali lagi, Levon tidak pernah sekali pun membentuk Mafia Darky berikut struktur organisasinya.Levon tertawa terbahak-bahak. “Ciptakan kebohongan besar, ulangi secara terus menerus, lalu mereka akan percaya!”Levon sangat cerdik dalam merekayasa kejadian dan mengolah propaganda. Sejatinya, Mafia Darky tidak ada, tetapi Levon membuatnya seperti ada. Dia bekerja sama dengan para polisi korup untuk menutupi identitas dirinya yang sebenarnya sehingga dia sep
“The Darky!” gumam Ramsey menyeringai marah.The Darky sadar bahwa keberadaan Ramsey sangat berbahaya dan sering menggagalkan semua rencananya. Oleh karena itu, kematian Ramsey adalah hal yang sangat penting.Ramsey meninggalkan tempat acara tanpa berpamitan lagi dengan Adrian. Baru kali ini Ramsey agak tergesa-gesaa dan dia tidak bisa menyembunyikan kepanikan yang meledak di dadanya namun sebisa mungkin dia tetap tenang meskipun berada dalam situasi yang begitu mencekam.Baginya, nyawa Qiarra sangat penting.Tiga puluh menit kemudian, saat dia telah tiba di sebuah halaman rumah tua yang berada di ujung kota, Ramsey turun dari mobil. Dia mengedarkan pandangan, ada beberapa mobil terparkir dan memang benar itu mobil yang pernah dia bawa ketika mengantar jemput Qiarra.Ponsel Ramsey berdering.“Ya, aku sudah sampai.”“Baik. Tunggu sebentar.”Tidak lama berselang, pintu rumah itu pun terbuka. Qi
Tepatnya di sebuah villa yang cukup mewah. Qiarra sengaja mengundang teman-teman sekelasnya untuk merayakan kemenangan besarnya, yakni bisa lulus masuk Daire University dan satu lagi, bisa membalaskan dendamnya terhadap Zoe dan Rya.Taruhannya waktu itu adalah jika Qiarra gagal, dia akan mentraktir semua teman-teman satu kelas dan meskipun dia lulus, dia tetap memberikan traktiran. Pesta kecil itu berlangsung cukup meriah dan semarak.Di pengujung acara, Qiarra mengangkat telapak sepatunya sedikit ke atas ketika dia berada di atas meja besar. “Rya, Zoe, dan kita semua tidak lupa dengan omongan kalian berdua. Jika aku lulus, kalian berdua akan menjilat telapak sepatuku.”Jansen, Gerry, Lita, dan lebih dari tiga puluh orang lainnya tidak mungkin lupa dengan taruhan itu.Dengan sangat berat hati, Zoe dan Rya terpaksa melakukannya. Sebelum itu, Qiarra membersihkan telapak sepatunya dengan tisu biar agar sedikit bersih.“Silakan!&rdquo
Sembari menikmati anggur termahal, Levon duduk dengan begitu gagahnya. Sekarang, dia benar-benar yakin bahwa di hadapannya merupakan seorang Rocky yang berasal dari Gloriston sebab begitu dia menawarkan minuman, Ramsey menolaknya.“Aku bekerja untuk Tuan Robert Winsor selama beberapa minggu. Semua orang tidak mau menganggur,” Ramsey menjawab apa adanya, menutupi pesan sebenarnya yang dia tutupi selama ini.Namun, Levon peka dan tidak pula bodoh. Dia akhirnya tahu untuk apa Ramsey bekerja dan tentu ada korelasinya dengan Mafia Darky, hanya saja Levon berpura-pura tidak tahu. Ingat, Levon menjamin karir yang bagus bagi Ramsey di Luxor tetapi kenapa malah mau menjadi seorang bodyguard dengan bayaran rendah?Saat ini juga akhirnya terbayang sejumlah kejadian-kejadian aneh yang pernah Levon ketahui, seperti di Hotel Seven Stars, dikalahkannya Mafia Vox, lalu Ramsey sering mendapatkan bantuan dari para pria asing, belum lagi uang Ramsey yang sangat banyak,
Levon menjawabnya dengan cukup antusias. “Ya, kau tahu sendiri aku merupakan CEO Luxor, perusahaan perhiasan terbesar dan paling populer di seluruh dunia. Aku sangat sibuk, Ramsey.”Menyadari bahwa di hadapannya sekarang bukan orang sembarangan, Levon perlahan menelan ludahnya yang pahit, berusaha untuk tetap tenang dan terkesan bingung apalagi kalah sedikit pun. Bagaimana pun, dia merupakan CEO dan Ramsey merupakan mantan sopir ekspedisi yang bekerja di Luxor. Dia selalu merasa tinggi.Padahal, di bagian kepalanya yang lain, dia tidak bisa memungkiri bahwa dominasi Ramsey yang sesungguhnya jauh lebih besar. Seisi Luxor tidak ada apa-apanya sama sekali jika dibandingkan dengan Glorisium yang terpendam di bawah tanah milik Keluarga Ramsey di Gloriston. Levon sadar bahwa sejatinya dia masih kalah jauh dari Ramsey, hanya saja dia tidak ingin tampak rendah sekarang.Levon menepuk pundak Ramsey beberapa kali, karena tidak bisa dan bahkan tidak mungkin mem