Mendapat perlakuan tidak patut, Ramsey tidak mengambil hati. Jika dia mau, dia bisa berbuat apa pun, saat ini juga. Dia bahkan bisa memberhentikan Lucy kalau dia tidak punya perasaan.
Ramsey punya bukti kuat bahwa saat ini dia tidak hanya mendapatkan perlakuan tak mengenakkan, tetapi Lucy sudah cukup kelewatan dari batas. Namun, Ramsey masih sabar dan ingin melihat sejauh apa Lucy bermain kata-kata.“Berikan kami penjelasan detail tentang rumah tipe B1.” Ramsey berkata sopan dan tidak gegabah. “Kami berminat membelinya kalau masih tersedia.”Annita menjawab dengan nada malas. “Kau sudah tahu harganya dua koma lima juta dollar?” Lalu dia mengambil satu brosur dan memberikannya kepada Ramsey. “Silakan baca sendiri.”Dalam posisi berdiri, Ramsey membaca brosur tersebut dan berdiskusi bersama Annita. Meskipun Annita ingin C2, Ramsey masih bersikukuh agar Annita mengambil B1 saja. Annita tidak bisa menolak.Kemudian, Ramsey pun mengatakan kepaGiovani sang manager marketing pun menyuruh Ramsey dan Annita agar masuk ke dalam ruangannya, meninggalkan Lucy yang menggerutu tidak jelas, tetapi Giovani tak mengindahkannya karena dia tahu mental Lucy agak terganggu akhir-akhir ini.Tidak seperti Lucy yang ketus dan sombong, Giovani pria yang ramah dan murah senyum. Dia mempersilakan Ramsey dan Annita memperkenalkan diri. Meskipun penampilan Ramsey dan Annita tampak biasa dan tidak terkesan kaya, Giovani tak pernah memandang orang sebelah mata.“Jadi, Tuan Ramsey saat ini bekerja di bagian ekspedisi Luxor, sebuah perusahaan yang memproduksi dan menjual perhiasan.” Karena sangat berpengalaman, Giovani tidak mau asal tembak alias langsung men-judge seseorang itu layak atau tidak membeli rumah di sini hanya dengan melihat penampilan dan tahu pekerjaannya.Pernah suatu ketika Giovani berbincang dengan seseorang yang tampak miskin, ya memang dia tampak miskin, tetapi ayah dan kakeknya kaya. Analoginya b
Ramsey menoleh ke arah Annita, meminta persetujuan. Sementara Annita memperbaiki posisi duduknya karena agak gelisah, bukan gelisah tanpa alasan, dia gelisah karena diterpa kebingungan.Hingga saat ini pun dia masih tidak habis pikir kalau sebentar lagi dia akan punya rumah seharga jutaan dollar. Mimpi apa dia semalam? “Annita? Fix ya tipe B1?”Annita cuma mengangguk pelan sekali, lalu pandangannya ke arah lain.Kemudian Giovani menawarkan kepada Ramsey dan Annita untuk meninjau rumah secara langsung. “Biar puas hati.” Lalu dia tersenyum sangat ramah dan hangat.Saat keluar dari ruangan itu, mereka melenggang meninggalkan Lucy yang masih saja cemberut. Lucy pikir, Ramsey dan Annita bakal melanjutkan acara bercandanya.Di lokasi, Ramsey memilih satu rumah tipa B1 yang berada paling ujung. Ketika berada di dalamnya, Annita sangat terpukau. Lantai berkilau, dinding bersih, dan langit-langit rumah bercahaya kilauan lampu. Pemandanga
Ramsey keluar, lalu menimpali, “Bukan bermaksud sombong, jika aku mau, bahkan aku bisa membeli Goldenz Hills.”“Dunia ini makin lucu!” Lucy merepet gusar, meninggalkan lokasi dengan hati yang tidak menentu. Akalnya seakan mati ketika mendengar omongan Ramsey barusan. Orang angkuh seperti dirinya memang pantas mendapatkan pelajaran berharga agar segera menghilangkan sifat andalan iblis itu.Hari itu juga hal yang terkait dengan adminstrasi langsung diselesaikan. Rumah tersebut resmi menjadi milik Annita secara sah, tanpa membayar cicilan apa pun kepada pihak Goldenz Hills nantinya.Giovani agak menunduk karena hormat. “Tuan Ramsey, maafkan saya karyawan kami tadi.”“Saya mengerti bahwa kondisi psikis dia sedang tidak baik. Keputusan Anda memecat dia sudah tepat. Sebaiknya orang seperti dia tidak layak bekerja di sini, sungguh memalukan. Ya, kami memaafkan.”Pada saat sedang rehat, ada pembicaraan agak tertutup antara Ramsey dan Giovani.
Ketika mendengar wajah dan suara itu, Annita cukup tersentak kaget. Rupanya Bastian termasuk warga komplek di Goldenz Hills, tetapi dia tinggal di rumah tipe A, jauh lebih mewah dari pada rumah milik Annita. Meski Annita mempunyai rumah tipe B, hal tersebut tetap memancing kecurigaan Bastian.“Kau sudah punya calon suami, Annita? Sepertinya akhir-akhir ini namamu sering dibicarakan oleh karyawan Luxor, seperti kau diantar oleh seorang pria kaya dan misterius, dan sekarang aku melihat kau berada di rumah baru di Goldenz Hills.” Bastian berkata dengan dingin, matanya menyimpan rasa penasaran yang cukup besar. “Bagaimana kau bisa mempunyai rumah di sini?”Annita tidak mampu memberikan jawaban yang cocok kepada Bastian, namun untungnya Rick muncul dan memberikan kesaksian. “Aku adalah ayahnya Annita.” Rick menggagahkan diri, memberi kesan seolah dirinya seperti orang kaya terhormat, biasanya para lelaki tidak akan bertanya banyak jika sudah menyaksikan hal demikian. Rick memang tampak sepe
Di mobilnya, Bastian termenung dan kehilangan fokus dalam berkendara. Ketika dia melihat tumpukan tato di wajah dan lengan Rick tadi, terbersit di benaknya bahwa bisa jadi Rick memanglah preman atau bagian dari mafia. Tapi, mafia mana?“Darky, Vox, Morgan, atau gangster jalanan?” gumam Bastian sambil mengerutkan kening.Selama dua minggu ke depan tidak akan ada tugas pengantaran barang. Nanti setelah itu, akan ada pengantaran dalam jumlah yang sangat besar menuju New Garcia, kira-kira nilainya sekitar lima milyar dollar. Dalam beberapa hari ini Bastian sibuk mempersiapkan semuanya. Dia masih berupaya mencari pengganti Carlos.Namun, hingga saat ini dia masih belum bisa mencarikkan penggantinya. Jika dalam waktu dua minggu nanti masih belum dapat juga, besar kemungkinan dia yang akan menemani Ramsey menuju New Garcia. Bastian sangat jarang bekerja di lapangan dan mengendarai mobil ekspedisi.Tapi kalau memang mendesak, dia baru turun tangan. Dan un
Lagi, meskipun Ella dan Kate telah tampil lembut dan sopan, Annita tetap pada pendiriannya.“Ya, aku dan keluargaku sekarang tinggal di salah satu rumah di Goldenz Hills. Jika kalian mengira bahwa ayahku seorang pebisnis, atau pekerja dengan bayaran besar, itu hak kalian untuk menilai demikian, tetapi sekali lagi, aku tidak tetap tidak mau menceritakan hal yang tidak ingin aku ceritakan.”Acara dinner persahabatan itu tidak sesuai ekspektasi dari Ella dan Kate. Rencana mereka untuk membongkar rahasia siapa pria misterius dan siapa pula sebenarnya ayah Annita, tidak berhasil.Ella dan Kate membanting setir, jika rencana awal niat mereka baik dan ingin membangun persahabatan, maka kali ini rencana mereka berubah seratus delapan puluh derajat. Terlebih Annita juga tidak lagi bekerja di Luxor. Maka dari itu, Ella dan Kate sepakat melakukan penculikan terhadap Annita, lalu memaksanya agar mau buka suara. Jika cara halus tidak berhasil, mereka akan menempu cara kasar.Sepulang dari acara di
(Mohon maaf karena sebelumnya sempat salah upload bab. Mohon dicek lagi pada Bab sebelumnya) Ramsey mengerling, matanya fokus mengawasi sekitar, dan napasnya menderu mengiringi gemuruh detak jantungnya. Seharusnya Annita masih berada di dalam gudang ini. Ramsey mencarinya di lantai bawah, tengah, dan atas tetapi tidak ketemu.Sampai akhirnya dia mendengar kerasak-kerusuk di dalam sebuah kotak besar. Ramsey yakin ada seseorang yang berada di dalam sana. Dia melangkah terburu-buru mendekat ke sana, lalu segera membuka kotak tersebut.“Mmph ... mmph ....” Annita meringis, mencoba mengatakan sesuatu tapi mulutnya tertutup.Ramsey segera membuka lakban penutup di mulut Annita, lalu melepaskan ikatan yang melilit pergelangan tangannya. Hitungan detik kemudian, napas Annita tersengal-sengal, lalu tanpa sadar dia memeluk Ramsey.“Aku hampir diperkosa dan mati di tangan mereka, Ramsey.”“Sekarang kau aman, Annita. Ayo kita harus segera p
Ramsey menemui Bastian di Luxor guna mencari kejelasan terkait masalah yang baru saja menimpa Annita. Di ruangan kerja Bastian, Ramsey menyayangkan tindakan Ella dan Kate yang hampir saja mencelakakan Annita.Mendapatkan berita mengejutkan seperti itu, Bastian terhenyak. Dia tidak pernah menyuruh Ella dan Kate sampai melakukan pemerkosaan apalagi sampai pembunuhan. Kendati demikian, Bastian tetap tidak membawa dirinya dalam kejadian tersebut.“Ramsey, aku tahu kau ada kedekatan dengan Annita. Jika kau mencurigai bahwa aku yang telah bersekongkol agar Annita diperkosa dan dibunuh, maka kau salah besar. Jujur saja, aku sangat menyesal mendengar berita ini.”“Jadi, apa langkah Pak Bastian? Kira-kira, apakah mereka akan tetap bekerja di Luxor?”“Perbuatan mereka berada di luar lingkup urusan pekerjaan di Luxor. Aku rasa, mereka melakukannya kerena dendam pribadi dan tidak ada kaitan dengan urusan pekerjaan. Oleh karena itu, aku tidak punya hak untuk m
Adrian tidak mungkin lupa dengan peristiwa bersejarah itu, mengingat kalau saja dia tidak kalah main poker sama Ramsey, sangat besar kemungkinan dia masih berkubang dalam lumpur setan dunia hitam perjudian, narkoba, dan seks bebas. “Aku tahu kalau kau adalah saudaraku, Adrian. Aku tidak rela jika ada satu keluarga Rock yang sengsara.” Ramsey melepaskan pelukan hangat itu. Adrian kian hanyut dalam perasaan haru dan bahagia. Namun dia pun bingung dengan cara apa dia membalas semua kebaikan Ramsey selama ini. Ketika memandang kecantikan Annita dan kepolosannya, Adrian kian tersentuh hatinya. “Ramsey, katakan padaku, apa yang harus aku lakukan? Aku akan membantu mu.” Ramsey ingin mengatakan kepada Adrian agar Adrian berusaha mencarikan di mana sekarang anaknya berada. Namun, Ramsey tidak mengatakannya sebab selain tugas itu sangat berat, Ramsey juga tidak mau memberikan beban yang merepotkan Adrian nantinya. “Kau tidak perlu berbuat apa pun padaku, Saudaraku. Aku hanya meminta pada mu
Di saat Levon lengah dan banyak oceh, saat itulah Zion melepaskan satu tembakan pas mengarah ke batok kepala Levon. Lalu, Levon langsung mati di tempat. Zion, Quinn, dan lainnya bergegas menyelamatkan Ramsey, melepaskan ikatan yang melilit tangan dan tubuhnya. Setelah lepas, Ramsey lantas jongkok di hadapan mayat Levon yang tergolek tak bergerak. “The Darky ternyata tidak sekuat yang aku kira. Cuh!” Ramsey meludahi wajah sampah itu, lalu bangkit berdiri. “Bawa mayat bajingan ini menuju kediaman Olsen Rock. Kita punya kado istimewa buat Adrian di hari pernikahannya.” *** Sore hari ini, rombongan Adrian baru saja pulang dari acara pernikahannya. Baru saja mereka beristirahat, tiba-tiba mereka dikejutkan atas kedatangan sepuluh mobil Jeep hitam di halaman rumah mereka. “Ramsey! Ada apa ini?” Adrian berlari-lari kecil dan mendekati Ramsey. “Apa yang terjadi?” Ramsey memeluk Adrian seraya berkata dengan nada ringan dan tegas. “Orang yang selama ini kita cari ternyata kakak mu sendiri
Terdengar suara tembakan dari luar. Levon langsung gelabakan. “Apa yang terjadi?” Ramsey yang tadi berusaha berdiri, kini terduduk lagi, tidak ada celah untuk melepaskan ikatan tangan di kursi ini. Sementara itu, di luar sana, lebih dari lima puluh pasukan yang dibawa oleh Zion dan Quinn telah tiba di lokasi. Roy telah melakukan blunder besar, jika saja dia tidak membebaskan dua bodyguard-nya Qiarra, Zion dan Quinn serta pasukannya tidak mungkin datang ke sini. Dor! Dor! Terjadi baku tembak yang tidak seimbang antara pasukan Zion dan Quinn melawan pasukan Roy. Begitu anak buah Roy melihat lawannya memegang AK-12 dan M4, mereka merinding ketakutan, keringat dingin keluar dari kening dan tengkuk mereka. “Aku menyerahkan diri!” “Ya, ampuni kami!” Satu per satu anak buah Roy pun mengangkat tangan dan berjalan menunduk keluar rumah, menyerahkan diri mereka yang tak berdaya kepada Zion dan Quinn. Mereka dibayar seribu lima ratus dollar untuk tugas hari ini dan itu tentu saja tidak
“Kau tidak usah berpura-pura tidak tahu, Levon! Kau telah bekerja sama dengan pengkhianat Mafia Morgan, lalu menyuruh anak buahmu juga untuk menculik anakku.”Levon berjalan mondar-mandir, mengitari Ramsey yang berada di tengah-tengah ruangan. Sengaja dia memberikan kesan agar Ramsey merasa terancam dan bingung. Dia menikmati setiap tarikan cerutunya yang mahal, semakin jahat.“Oh, aku ingat!” Levon jongkok di hadapan Ramsey. “Serius kau mau melihat anak mu, Ramsey? Ya, tentu saja! Haha. Aku tahu kau datang ke Daire York dan menyamar hanya untuk mencari tahu tentang di mana keberadaan anak mu. Hebatnya, kau datang ke tempat dan orang yang tepat. Kau datang ke Luxor secara kebetulan dan bertemu denganku. Sebuah kebetulan yang mengesankan, bukan?”Levon berdiri, lalu kembali berjalan memutari Ramsey, terus memberikan tekanan dingin dan mengerikan.“Kau sekarang sudah tahu semuanya, Levon. Sekarang, cepat katakan di
Levon Sanrock adalah orang yang menculik anaknya Ramsey.Levon Sanrock adalah orang yang merencanakan pembunuhan terhadap Richard Swan.Levon Sanrock adalah orang yang ingin menculik Qiarra Winsor.Levon Sanrock adalah The Darky!Mafia Darky sebenarnya tidak ada. Hanya saja Levon bisa mengontrol semuanya hanya dengan uang. Levon membuat seolah-olah Mafia Darky itu ada padahal sebenarnya tidak ada. Max Rodri, Roy, dan lainnya merupakan orang-orang suruhannya dan dia membayarnya. Sekali lagi, Levon tidak pernah sekali pun membentuk Mafia Darky berikut struktur organisasinya.Levon tertawa terbahak-bahak. “Ciptakan kebohongan besar, ulangi secara terus menerus, lalu mereka akan percaya!”Levon sangat cerdik dalam merekayasa kejadian dan mengolah propaganda. Sejatinya, Mafia Darky tidak ada, tetapi Levon membuatnya seperti ada. Dia bekerja sama dengan para polisi korup untuk menutupi identitas dirinya yang sebenarnya sehingga dia sep
“The Darky!” gumam Ramsey menyeringai marah.The Darky sadar bahwa keberadaan Ramsey sangat berbahaya dan sering menggagalkan semua rencananya. Oleh karena itu, kematian Ramsey adalah hal yang sangat penting.Ramsey meninggalkan tempat acara tanpa berpamitan lagi dengan Adrian. Baru kali ini Ramsey agak tergesa-gesaa dan dia tidak bisa menyembunyikan kepanikan yang meledak di dadanya namun sebisa mungkin dia tetap tenang meskipun berada dalam situasi yang begitu mencekam.Baginya, nyawa Qiarra sangat penting.Tiga puluh menit kemudian, saat dia telah tiba di sebuah halaman rumah tua yang berada di ujung kota, Ramsey turun dari mobil. Dia mengedarkan pandangan, ada beberapa mobil terparkir dan memang benar itu mobil yang pernah dia bawa ketika mengantar jemput Qiarra.Ponsel Ramsey berdering.“Ya, aku sudah sampai.”“Baik. Tunggu sebentar.”Tidak lama berselang, pintu rumah itu pun terbuka. Qi
Tepatnya di sebuah villa yang cukup mewah. Qiarra sengaja mengundang teman-teman sekelasnya untuk merayakan kemenangan besarnya, yakni bisa lulus masuk Daire University dan satu lagi, bisa membalaskan dendamnya terhadap Zoe dan Rya.Taruhannya waktu itu adalah jika Qiarra gagal, dia akan mentraktir semua teman-teman satu kelas dan meskipun dia lulus, dia tetap memberikan traktiran. Pesta kecil itu berlangsung cukup meriah dan semarak.Di pengujung acara, Qiarra mengangkat telapak sepatunya sedikit ke atas ketika dia berada di atas meja besar. “Rya, Zoe, dan kita semua tidak lupa dengan omongan kalian berdua. Jika aku lulus, kalian berdua akan menjilat telapak sepatuku.”Jansen, Gerry, Lita, dan lebih dari tiga puluh orang lainnya tidak mungkin lupa dengan taruhan itu.Dengan sangat berat hati, Zoe dan Rya terpaksa melakukannya. Sebelum itu, Qiarra membersihkan telapak sepatunya dengan tisu biar agar sedikit bersih.“Silakan!&rdquo
Sembari menikmati anggur termahal, Levon duduk dengan begitu gagahnya. Sekarang, dia benar-benar yakin bahwa di hadapannya merupakan seorang Rocky yang berasal dari Gloriston sebab begitu dia menawarkan minuman, Ramsey menolaknya.“Aku bekerja untuk Tuan Robert Winsor selama beberapa minggu. Semua orang tidak mau menganggur,” Ramsey menjawab apa adanya, menutupi pesan sebenarnya yang dia tutupi selama ini.Namun, Levon peka dan tidak pula bodoh. Dia akhirnya tahu untuk apa Ramsey bekerja dan tentu ada korelasinya dengan Mafia Darky, hanya saja Levon berpura-pura tidak tahu. Ingat, Levon menjamin karir yang bagus bagi Ramsey di Luxor tetapi kenapa malah mau menjadi seorang bodyguard dengan bayaran rendah?Saat ini juga akhirnya terbayang sejumlah kejadian-kejadian aneh yang pernah Levon ketahui, seperti di Hotel Seven Stars, dikalahkannya Mafia Vox, lalu Ramsey sering mendapatkan bantuan dari para pria asing, belum lagi uang Ramsey yang sangat banyak,
Levon menjawabnya dengan cukup antusias. “Ya, kau tahu sendiri aku merupakan CEO Luxor, perusahaan perhiasan terbesar dan paling populer di seluruh dunia. Aku sangat sibuk, Ramsey.”Menyadari bahwa di hadapannya sekarang bukan orang sembarangan, Levon perlahan menelan ludahnya yang pahit, berusaha untuk tetap tenang dan terkesan bingung apalagi kalah sedikit pun. Bagaimana pun, dia merupakan CEO dan Ramsey merupakan mantan sopir ekspedisi yang bekerja di Luxor. Dia selalu merasa tinggi.Padahal, di bagian kepalanya yang lain, dia tidak bisa memungkiri bahwa dominasi Ramsey yang sesungguhnya jauh lebih besar. Seisi Luxor tidak ada apa-apanya sama sekali jika dibandingkan dengan Glorisium yang terpendam di bawah tanah milik Keluarga Ramsey di Gloriston. Levon sadar bahwa sejatinya dia masih kalah jauh dari Ramsey, hanya saja dia tidak ingin tampak rendah sekarang.Levon menepuk pundak Ramsey beberapa kali, karena tidak bisa dan bahkan tidak mungkin mem