Ramsey menemui Bastian di Luxor guna mencari kejelasan terkait masalah yang baru saja menimpa Annita. Di ruangan kerja Bastian, Ramsey menyayangkan tindakan Ella dan Kate yang hampir saja mencelakakan Annita.
Mendapatkan berita mengejutkan seperti itu, Bastian terhenyak. Dia tidak pernah menyuruh Ella dan Kate sampai melakukan pemerkosaan apalagi sampai pembunuhan. Kendati demikian, Bastian tetap tidak membawa dirinya dalam kejadian tersebut.“Ramsey, aku tahu kau ada kedekatan dengan Annita. Jika kau mencurigai bahwa aku yang telah bersekongkol agar Annita diperkosa dan dibunuh, maka kau salah besar. Jujur saja, aku sangat menyesal mendengar berita ini.”“Jadi, apa langkah Pak Bastian? Kira-kira, apakah mereka akan tetap bekerja di Luxor?”“Perbuatan mereka berada di luar lingkup urusan pekerjaan di Luxor. Aku rasa, mereka melakukannya kerena dendam pribadi dan tidak ada kaitan dengan urusan pekerjaan. Oleh karena itu, aku tidak punya hak untuk mUang haram dari hasil perjudian tidak akan lari dari hal semacam alkohol, narkoba, seks, dan judi lagi. Arus perputarannya tidak jauh dari empat hal tersebut. Dan pada endingnya, akan berakhir, di penjara, rumah sakit jiwa, atau kuburan.Alih-alih ingin mendapatkan penghasilan dan hiburan, kini Carlos terjerembap dalam kubangan lumpur maksiat yang makin membuatnya sesak. Jika dia ada niat ingin mengubah diri, tentu nasibnya tidak akan seburuk ini.Carlos menggerutui nasibnya sendiri. “Kenapa hidupku sangat berantakan? Aghr!” sungutnya sambil menjambak rambut, seakan pasrah terhadap nasib buruk yang menderanya.Kemudian Carlos bilang kepada Ramsey bahwa Adrian merupakan adik kandung dari Levon, CEO Luxor yang begitu dihormati. Mendengar informasi itu, Ramsey cukup terhenyak. Bagaimana bisa Levon bisa sukses dalam karir di bisnis keluarga sementara Adrian malah bergelut dalam dunia hitam?Adrian Sanrock!Orang tua mereka lebih mempercayakan
Ramsey langsung duduk pas berhadapan dengan Adrian tanpa ada rasa takut atau pun canggung sedikit pun. Di sekitar mereka sejumlah anak buah Adrian terus mengawasi pergerakan Ramsey. Biasanya, tidak ada yang berani kalau berurusan dengan Adrian, tapi kali ini ada seorang pria hitam manis dan berambut cepak, dengan beraninya menantang duel.“Utang temanku bernama Carlos itu lima puluh ribu dollar. Baiklah, aku akan melunasinya. Karena kita sedang berada di arena judi, kita akan menyelesaikannya juga di arena judi.”Adrian menegakkan bahu seraya menyilangkan kedua tangan di dada. “Kau menantangku bermain poker? Duel berdua saja? Aku adalah penjudi berpengalaman di Royal Casino.”Adrian pasti tidak tahu kalau dulu Ramsey pernah mempecundangi pemain poker top Gloriston. Bahkan, Ramsey sampai mempermalukannya di hadapan banyak orang.“Ya, aku menantang kau, Adrian! Karena aku tidak mau bermain dengan pemain receh di sekeliling ku ini. Aku hanya mau bermain dengan orang yang paling andal.”Om
Ramsey langsung duduk pas berhadapan dengan Adrian tanpa ada rasa takut atau pun canggung sedikit pun. Di sekitar mereka sejumlah anak buah Adrian terus mengawasi pergerakan Ramsey. Biasanya, tidak ada yang berani kalau berurusan dengan Adrian, tapi kali ini ada seorang pria hitam manis dan berambut cepak, dengan beraninya menantang duel.“Utang temanku bernama Carlos itu lima puluh ribu dollar. Baiklah, aku akan melunasinya. Karena kita sedang berada di arena judi, kita akan menyelesaikannya juga di arena judi.”Adrian menegakkan bahu seraya menyilangkan kedua tangan di dada. “Kau menantangku bermain poker? Duel berdua saja? Aku adalah penjudi berpengalaman di Royal Casino.”Adrian pasti tidak tahu kalau dulu Ramsey pernah mempecundangi pemain poker top Gloriston. Bahkan, Ramsey sampai mempermalukannya di hadapan banyak orang.“Ya, aku menantang kau, Adrian! Karena aku tidak mau bermain dengan pemain receh di sekeliling ku ini. Aku hanya mau bermain dengan orang yang paling andal.”Om
“Aku menolak, bukan berarti aku takut, tapi karena aku kasihan kau bakal lebih malu dari pada sekarang, Adrian. Lebih baik kau jaga namamu sebaik mungkin.” Ramsey memasukkan tangan di saku, lalu mendekati Carlos. “Kau punya sangkutan sama siapa lagi? Masalahmu harus segera kita selesaikan. Aku ingin segera pergi dari tempat buruk yang dipenuhi oleh orang-orang lemah.”“Barang-barangku masih tertahan di casino. Aku masih punya utang sekitar tujuh puluh ribu dollar.” Pandangan Carlos terhunjam lemah ke lantai.Ramsey menghembuskan napas panjang. Tidak ada pilihan lain. Lalu, dia kembali menemui Adrian dan mencabut kembali omongannya. “Aku pikir, aku barusan melamun. Baiklah, sekarang aku sudah fokus kembali, aku terima tantangan dari kau, Adrian. Tujuh puluh ribu dollar.”Adrian tersenyum lebar. “Aku barusan kalah lima puluh ribu. Aku naikkan jadi dua ratus ribu dollar, biar seru. Oke?” Adrian mengepalkan tinju dengan sangat semangat. Dia ingin mengalahkan Ramsey untuk mengemabalikan cit
Ramsey nyaris terjengkang ke belakang, untung saja kakinya masih kokoh dalam menopang badannya yang hampir ambruk.“Kembalikan uangku, lalu kau akan selamat, Ramsey!” Adrian mencak-mencak merayakan kemenangan dininya.Setelah mengelap darah segar dari bibirnya yang pecah, Ramsey pun bangkit, lalu segera mengeluarkan ultimate andalan level satu.Jab tangan kanan, hook tangan kiri, dan uppercut tangan kiri lagi, lalu dikhatam dengan terjangan maut.Semua serangan itu berlangsung dalam waktu kurang dari dua detik. Jones terlempar sejauh lima meter, tubuhnya menghantam dinding.Gedebuk!Jones langsung pingsan di tempat.Kejadian menghebohkan itu semakin memancing perhatian warga casino. Tampak jelas di antara mereka mulai bergabung bersama kelompok-kelompok mereka masing-masing. Ada sebagian kecil dari mereka yang langsung melenggang, meninggalkan lokasi tanpa alasan yang jelas.Ramsey menuding mereka merupakan bagian dari Mafia Darky, lalu meninggalkan arena perkelahian, mengejar mereka.
Setelah memindai setiap sudut ruangan yang remang ini, Ramsey mencurigai beberapa kelompok orang yang tengah duduk maupun berdiri, dan tetap dia tidak bisa memastikan siapa di antara mereka yang merupakan anggota Mafia Darky.Di saat bersamaan, Adrian mendekati pihak panitia judi dan mengatakan bahwa dia akan mengikutsertakan satu petarung gulatnya. “Namanya Ramsey Aaron! Silakan kau pilih siapa yang akan menjadi lawannya!”“Apakah dia anak buahmu? Kenapa kau tidak memakai Jones?” Tanya pria memakai dasi kupu-kupu itu.Adrian tersenyum sebelah. “Untuk sementara aku tidak butuh Jones. Dia sedang beristirahat. Kau terlalu sibuk dengan urusan di bawah sehingga kau tidak tahu apa yang terjadi di atas tadi. Sudahlah, aku harap kau mencari satu nama hebat dari Darky. Temanku bernama Ramsey hanya ingin bertarung dengan satu jagoan dari Darky!”Sebuah ide yang sangat mustahil.Pria itu menggeleng sambil mengeluarkan senyum getir. “Tidak mung
“Carlos, apa kau yakin Santos merupakan petarung Mafia Darky?”“Aku tidak bisa berkomentar tentang Mafia Darky, Ramsey. Sudahlah, kalau kau ingin tetap menjadi petarungnya Adrian, terserah kau saja. Aku tidak mau ikut-ikutan.” Carlos pun sudah merasa lega karena sangkutannya dengan Adrian dan pihak casino juga sudah selesai.Namun bagaimana pun juga, Carlos tetap respect terhadap sahabatnya. “Ramsey, hal yang akan kau hadapi sangat berisiko. Kau harus berhati-hati.”Tekad Ramsey sudah sangat bulat, bertarung adalah opsi terbaik!Adrian menjerit. “Aku pasang RAMSEY! Silakan bertaruh denganku. Satu juta dollar!”Lebih dari seratus orang berbondong-bondong berebut mau bertaruh dengan Adrian. Total uang yang mereka kaparkan di atas meja satu juta dollar, sengaja dibuat pas.“Ayo siapa lagi?!” Adrian mengedarkan pandangannya.Di antara kebanyakan orang, ada satu kelompok orang yang sangat mencurigakan. Ramsey telah mengu
Ramsey terhuyung-huyung dan nyaris roboh ke samping kiri. Andai saja dia tidak menopang tubuhnya dengan kekuatan kaki, dia pasti sudah KO. Namun, setelah dua pukulan keras itu hampir menjatuhkan tubuhnya, Ramsey langsung membalik badan sambil menyeka darah di bibirnya.“Aduuhh! Pasti sakit itu!” koar penonton yang memasan taruhan lima puluh ribu dollar.“Ramsey, apa kau butuh lolipop untuk menyembuhkan luka di bibir manismu?!”“Kau lemah, Ramsey! Sebaiknya kau perbanyak tidur siang sebelum bertanding, atau perbanyak makan buah. Haha!”Melihat lawannya nyaris tak berdaya dan tanpa perlawanan, Santos merasa di atas angin, lantas dia pun melompat maju, bermaksud menyeruduk perut Ramsey. Dia pikir, setelah ini cukup satu kuncian saja, lalu dia bakal menang.Saat Santos menyeruduk seperti banteng, Ramsey meloncat ke arah samping sambil menyingkirkan tubuh Santos yang keras dan licin karena keringat seperti belut. Santos sengaja hanya memakai b