Share

Bab 794

Penulis: Chestnut
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-12 18:00:00
"Pasti ada hal yang mereka nggak ingin diketahui orang lain. Terlebih lagi, dulu Keluarga Samson adalah mafia. Kemudian, mereka membersihkan diri dan menjadi sangat sukses," ujar Daniel.

Begitulah asal mula Grup Samson.

Semua orang menyaksikan kesuksesan mereka.

Selama itu, proses internalnya rumit.

Dan Evan jelas bukan orang yang tidak berbahaya seperti yang dia tunjukkan.

"Sekarang Lauren adalah istrinya Evan. Lebih baik kita nggak ikut campur," kata Daniel lagi.

Yasmin benar-benar merasa tangannya terikat.

Sebelumnya mereka belum mendaftar akta nikah, tapi sekarang mereka sudah menjadi suami istri. Jadi, bagaimana ini?

Apa Yasmin harus memaksa Evan menceraikan Lauren?

"Evan datang dengan persiapan untuk Lauren. Dia nggak akan menyerah dengan mudah."

Yasmin hanya memerlukan sedikit bimbingan dari Daniel, kemudian dia mengetahui banyak hubungan yang kuat.

Grup Samson adalah penguasa di Kota Greya. Manfaat apa yang akan mereka dapatkan kalau melawan Daniel?

Yasmin sangat sadar diri.

Te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 795

    Gilbert bahkan tidak peduli dengan nyawa manusia, apalagi nyawa seekor anjing."Itu tergantung pada kinerjamu. Aku akan mengirim alamat hotel kepadamu." Setelah Evan mengakhiri panggilan, dia mengirim alamat hotel dan nomor kamar kepada Lauren. Dia tinggal menunggu Lauren datang.Lauren tidak berani lamban dan bergegas ke hotel.Dia mengingat riwayat panggilan dengan toko hewan peliharaan di ponselnya. Saat itu Miumiu pasti tidak hilang.Melainkan karena masanya hampir habis, jadi bos toko hewan peliharaan meneleponnya.Alhasil, Evan yang mengangkat teleponnya dan mengambil Miumiu.Setelah Lauren tiba, dia dituntun oleh anak buah Evan ke kamar hotel.Lalu, dia membukakan pintu untuk Lauren.Lauren masuk, kemudian dia melihat seorang pria sedang berbaring di sofa dengan kaki disilang. Sepertinya sofa itu tidak dapat menampung tubuhnya yang tinggi.Pada saat itu, Lauren seolah-olah melihat bayangan Gilbert.Evan berbaring dengan malas dan tangannya memegang secangkir gelas anggur. Matany

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-13
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 796

    Lauren tidak mungkin mengabaikan Miumiu.Karena itu, dia tidak punya pilihan lain."A ... aku akan mengikutimu, tapi apa kamu bisa berjanji satu hal padaku?" tanya Lauren."Apa itu?""Jangan membunuh lagi," minta Lauren.Itu adalah permintaan terendahnya.Dunia Gilbert penuh dengan pembunuhan, tapi kalau dia bersikeras ingin mengurung Lauren di dunianya, dia harus berubah.Evan menatapnya dan diam saja. Tatapan matanya dapat membuat orang merasa takut.Lauren memohon, "Ada cara lain selain membunuh.""Baik."Lauren terkejut. "Serius?" Karena dulu ketika Evan masih Gilbert, dia sangat ekstrem. Selama ada yang membuatnya tidak senang, orang itu akan dibunuh."Tentu saja aku serius. Sejak kapan aku membohongmu?" jawab Evan. Dia merendahkan tubuhnya untuk mencium Lauren dan menyiksanya.Lauren tidak melawan, tapi tangannya memegang seprai dengan erat. Seolah-olah dia bisa mengatasi rasa takutnya hanya dengan cara ini.Dia pernah merasa takut setiap hari. Apa suatu hari dia juga akan mati d

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-14
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 797

    Lauren berkata, "Terima kasih atas perhatian Bu Yasmin. Saya akan mengingatinya. Kalau nggak ada apa-apa lagi, saya akan menutup telepon.""Baik. Hubungi aku kalau ada apa-apa," pesan Yasmin."Ya." Setelah Lauren mengakhiri panggilan, dia melihat pria yang sedang berdiri di ujung tempat tidur itu. Dia berkata, "Aku akan kembali bersamamu. Aku sudah memberi tahu Bu Yasmin."Yasmin merasa Lauren pasti tidak bisa berbicara karena Evan berada di sampingnya.Lauren memang tidak boleh terlalu banyak bicara atau Evan akan mencurigainya.Yasmin mengingat dia lupa meminta kunci dari Lauren.Lupakan saja. Dia memiliki kunci cadangan di rumahnya.Hanya saja, ketika Yasmin kembali ke rumahnya dan membuka lacinya, dia menyadari kunci cadangannya hilang."Aku mengingat aku meletakkannya di sini .... Apa aku salah?" gumam Yasmin pada dirinya sendiri.Apa ada pencuri? Tidak, seseorang tidak mungkin memasuki rumahnya hanya untuk mencuri satu kunci.Namun, dia sudah mencari ke mana-mana dan masih tidak

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-15
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 798

    "Kalau begitu, apa akan makin sulit untukmu hamil?" Dahlia selalu menginginkan putrinya mengandung anak Daniel.Menurutnya, hanya anak yang bisa menyelesaikan semua masalah.Irene berdiri dengan emosi, kemudian dia berteriak, "Bisakah kamu jangan mengungkit anak?!""Irene, ada yang nggak bisa kamu hindari dan harus kamu pikirkan. Lihat si Yasmin. Kalau bukan karena dia punya anak, apa dia bisa menemui Daniel dengan mudah?"Akhirnya Irene berkata, "Dia nggak pernah menyentuhku, bagaimana aku bisa hamil?!"Dahlia tercengang. "Apa katamu? Dia nggak pernah menyentuhmu? Bagaimana mungkin? Bukankah kalian sering bersama dan kamu juga pernah menginap di Taman Royal?"Irene memegang keningnya. Dia merasa hampir pingsan."Kenapa dia nggak menyentuhmu? Apa kamu menolaknya? Kamu bukan ingin menunggu sampai kamu menikah dengan Daniel, 'kan? Apa kamu bodoh?" kata Dahlia dengan gelisah.Bagaimana Irene bisa melepaskan kesempatan sebagus itu kepada orang lain?Pantas saja Daniel selalu pergi mencari

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-16
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 799

    "Katakan yang sebenarnya. Ada apa ini?" desak Irene. "Apa kamu dan Ayah sudah menyembunyikan sesuatu dariku?"Dahlia masih tidak ingin mengaku. "Nggak. Kamu jangan tertipu oleh Yasmin ....""Baiklah. Aku sendiri akan pergi melakukan tes DNA." Irene berjalan ke pintu.Dahlia tahu dia tidak bisa merahasiakannya lagi begitu Irene melakukan tes DNA. Orang lain juga akan mengetahuinya.Dia pun buru-buru berkata, "Iya, kamu bukan putri kandung Andy!"Irene menoleh ke Dahlia dengan kaget. "Kalau begitu, aku putri siapa?""A ... aku pernah diperkosa. Waktu itu, beberapa hari setelah aku menikah dengan ayahmu, aku mabuk di sebuah acara sosialisasi. Di jalan, aku ...."Irene tidak bisa menerima ini, terutama dia mungkin adalah putri dari seorang pria yang tak jelas!"Irene, Ibu nggak bersalah. Ibu juga nggak ingin seperti ini. Terakhir kali kamu masuk rumah sakit, ayahmu menyadari ada yang aneh dengan golongan darahmu. Makanya, dia melakukan tes DNA. Aku terlalu ceroboh. Kalau nggak, ini nggak m

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-17
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 800

    Yasmin berjalan ke arah mereka. Dia tertawa sambil menggelengkan kepalanya. Mulut mereka terlalu manis."Nenek nggak akan lelah memasak untuk kalian dan mama kalian. Tubuh Nenek penuh dengan energi!" Klara mengusap kepala mereka dengan kasih sayang. Lama-lama dia makin menyukai mereka.Dia merasa sepadan meskipun dia mati kelelahan untuk ketiga anak ini.Kemudian, lima orang itu duduk di meja makan untuk makan sarapan."Mama, Nenek, apa kita boleh pergi menjenguk Kakek?" tanya Julia."Kita sudah beberapa hari nggak melihat Kakek," kata Julian.Julius berkata, "Lain kali kami juga bisa pergi sendiri."Yasmin berkata, "Boleh. Nanti pergi sama Nenek dan Mama, ya."Sore hari, Yasmin dan yang lainnya pergi ke rumah sakit.Yasmin bertanya tentang kondisi Andy pada suster. Setiap hari jawabannya sama, belum ada perubahan.Suster itu berkata, "Semalam si pianis itu datang.""Sendirian?" tanya Yasmin.Suster itu menjawab, "Iya. Ketika dia pergi, matanya merah. Sepertinya dia menangis."Yasmin d

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-18
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 801

    Yasmin pergi memeluk ibunya dengan mati rasa."Yasmin, ayahmu akan baik-baik saja. Dia ...." Klara menangis sampai dia tidak bisa bernapas.Mata Yasmin yang berkaca-kaca menatap Helen. "Selamatkan Ayah. Lanjut selamatkan Ayah! Kamu pasti bisa menyelamatkannya. Aku nggak menerima ini! Kenapa Ayah yang awalnya baik-baik saja bisa tiba-tiba menjadi seperti ini? Bukankah dia masih diteliti? Ngapain para ahli itu?!"Suara langkah kaki yang kuat muncul di belakang.Aura kuat Daniel menyebar. Dia berkata pada Helen, "Jelaskan padaku."Helen menundukkan kepalanya dan menjawab, "Tuan Andy meninggal karena gagal jantung. Dia sudah nggak bisa diselamatkan. Karena dia telah berbaring untuk waktu yang lama, nggak heran dia mengalami serangan jantung."Namun, itu merupakan kematian yang sangat kejam bagi keluarga pasien.Mereka mengira Andy akan baik-baik saja dan penuh dengan harapan.Alhasil, malah terjadi perubahan yang mendadak.Saat mereka masuk untuk melihat Andy yang sedang berbaring di ranja

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-19
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 802

    Begitu Dahlia masuk, dia mendorong Klara dengan kuat.Klara terjatuh."Ngapain kamu?!" Yasmin marah, lalu dia melindungi Klara. "Bu, apa kamu baik-baik saja?""Lebih baik kamu mati saja!" kata Dahlia sambil menunjuk Klara. "Bukankah kamu bersikeras ingin mengambil posisiku sebagai istri Andy? Kenapa bisa seperti ini? Katakan, apa yang kamu lakukan pada Andy ketika kami semua nggak ada?!"Irene di belakang yang sedang berjalan kemari berhenti.Yasmin membantu Klara berdiri, lalu dia membalas, "Apa yang bisa dilakukan ibuku? Baginya, nyawa ayahku sangat penting!""Bisa jadi dia bermuka dua." Dahlia sama sekali tidak memercayai mereka. "Ketika ada kami, Andy baik-baik saja. Setelah kamu muncul, malah terjadi sesuatu. Katakan, apa yang sudah kamu lakukan?""Bu, hentikan. Apa kamu mau ribut di depan Ayah?" Irene menghentikan ibunya. "Aku yakin seharusnya mereka nggak melakukan apa-apa pada Ayah.""Irene, kamu terlalu naif, makanya kamu selalu ditindas mereka. Coba kamu pikirkan, mereka itu

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-20

Bab terbaru

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1148

    Yasmin tanpa sadar menjauh. Sorot matanya tampak ketakutan. "Jangan ...."Daniel menarik Yasmin ke pelukannya dengan kuat. "Jangan apa?"Yasmin menggigit bibirnya yang gemetar."Apa kamu nggak menyukainya?""Bukan ...." jawab Yasmin dengan sangat lemah."Aku nggak akan menyentuhmu. Tidurlah." Daniel menempelkan kepala Yasmin ke dadanya sambil memeluknya.Yasmin berada di pelukan Daniel dan mendengar suara detak jantungnya yang kuat.Dia menyadari Daniel menjadi mudah marah, terutama kalau itu berkaitan dengannya.Yasmin tidak berani bertanya apa itu karena Raymond. Dia bahkan tidak berani mengungkit nama Raymond.Begitu Daniel marah, Yasmin akan mengalami akhir yang mengenaskan.Kalau begitu, bagaimana dengan Irene?Apa Yasmin tidak boleh memiliki pemikirannya sendiri? Dia hanya boleh dikontrol Daniel ...?Setelah Irene tahu kalau Yasmin dan Daniel sedang bertengkar, dia pergi ke Grup Naga.Dia menghampiri resepsionis, lalu bertanya, "Apa Daniel ada di sini?"Semua orang tahu hubungan

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1147

    Yasmin bahkan tidak berani membuat Daniel menunggunya di dalam mobil.Setelah dia menenangkan kegugupannya dan tubuhnya yang dingin, dia naik mobil.Mobil meninggalkan alun-alun dan melaju pergi.Jalan itu awalnya sangat ramai, tapi ketika orang-orang melihat mobil Rolls Royce, mereka berinisiatif memberi jalan seolah-olah mereka takut akan menjadi miskin kalau mereka menyentuhnya sedikit pun saja."Wajahmu tampak pucat. Apa kamu nggak enak badan?" tanya Daniel."Nggak ...." Setelah Yasmin menjawab, tangan besar Daniel menggenggam tangan kecil Yasmin.Daniel mengerutkan alisnya. "Kenapa kamu dingin sekali? Pergi ke rumah sakit."Sebelum Yasmin sempat menjawab, dia telah mendengar perintah Daniel.Sopir segera menuju ke rumah sakit.Awalnya Yasmin ingin mengatakan sesuatu, tapi dia membatalkan niatnya.Kalau dia tidak enak badan, mungkin Daniel akan melepaskannya malam ini ....Setelah mereka tiba di rumah sakit, Helen memeriksa Yasmin.Tak peduli pemeriksaan apa itu, karena Helen adala

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1146

    "Kenapa kamu banyak bertanya? Lanjut awasi dia."Setelah panggilan dimatikan, Susan tampak tidak senang. "Apaan, sih? Nanti setelah aku menjadi Nyonya Guntur, aku mau melihat apa kamu masih berani memerintahku?"Yasmin sedang bekerja dengan serius di kantor ketika dia mendengar suara ketukan pintu.Intan masuk, lalu berkata, "Bu Yasmin, apa Anda ingin memakan kue?"Yasmin mengangkat kepalanya, lalu dia melihat ada jus, kue dan aneka kacang-kacangan kesukaannya.Dia langsung tahu kalau itu bukan kue yang dibeli di luar."Kamu yang membuatnya?" tanya Yasmin."Bukan. Orang dari Taman Royal yang mengantarnya. Mereka bilang mereka langsung mengantarnya setelah ini selesai dibuat." Intan berkata, "Tuan Daniel sangat baik pada Anda. Ketika makanan ini dibawa ke sini, resepsionis sangat iri."Yasmin mengalihkan pandangannya dan lanjut melihat laptop di depannya.Intan merasa sedikit canggung melihat Yasmin tidak membalasnya dan bahkan menunjukkan sedikit pun ekspresi, jadi dia berinisiatif kel

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1145

    Yasmin tidak menyangka reaksi Daniel akan sebesar ini."Kemari. Buat aku tenang." Daniel duduk di tempat tidur, lalu memiringkan kepala sambil menatap Yasmin.Yasmin mengerti apa maksud Daniel. Wajahnya pun memucat. "Nggak bisa ....""Kenapa nggak bisa? Apa alasannya?""Dokter Helen sudah bilang aku harus beristirahat selama seminggu," kata Yasmin."Lima hari sudah berlalu. Itu sudah cukup."Yasmin menggelengkan kepalanya dengan panik sambil melangkah mundur. "Nggak bisa. Aku nggak sanggup ....""Kamu nggak sanggup atau nggak mau?""Tung ... tunggu beberapa hari lagi, ya?""Sekarang! Sini!"Yasmin sudah mau gila. Kenapa Daniel harus begini kejam?Apa Daniel tidak tahu kalau lukanya belum sembuh?Dulu Daniel masih bisa bertahan, sekarang dia sudah tidak bisa bertahan sama sekali. Kenapa?Apakah perbuatan Yasmin sudah membuatnya marah? Namun, itu hanya hal sepele!"Apa kamu nggak mendengarku?""Kamu tenangkan dirimu sendiri! Aku nggak mau!" Yasmin tidak hanya tidak menuruti Daniel, melai

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1144

    Yasmin menatap Susan. "Aku barusan mau masuk. Kamu sedang bertugas?""Iya. Setelah Tuan Daniel keluar dari ruang kerja, dia kembali ke kamar," kata Susan."Jam berapa dia kembali ke kamar?" Yasmin membuka pintu kamar, lalu melangkah masuk."Jam delapan."Yasmin berpikir berarti Daniel sudah menunggu satu jam lebih.Yasmin memberanikan diri dan masuk.Susan melihat pintu ditutup, kemudian rasa hormat di sorot matanya menghilang.Dia bisa melihat kalau hubungan Daniel dan Yasmin sedang tidak baik.Kalau tidak, kenapa Yasmin berdiri di depan pintu begitu lama dan tidak masuk? Dia juga terlihat gugup.Setelah Yasmin memasuki kamar tidur, dia melihat Daniel sedang duduk di sofa dan telah mengenakan piama. Jelas kalau Daniel sudah selesai mandi.Satu tangan memegang kening dan kedua matanya terpejam. Daniel seolah-olah tidak tahu kalau Yasmin sudah masuk kamar.Yasmin berjalan mendekat. "Tidurlah di ranjang."Daniel membuka mata dan menunjukkan matanya yang jernih. Dia tidak terlihat mengant

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1143

    Sekujur tubuh Daniel penuh dengan aura menyeramkan. "Jadi, kamu ingin mencari pria lain?""Aku sudah menjawabmu, nggak." Yasmin merasa pria ini sangat posesif sehingga sudah tidak bisa ditolong. Pada saat ini, suasana berubah menjadi makin mengerikan. "Aku sudah bilang aku nggak sengaja berpapasan dengannya di rumah sakit. Apa yang harus kulakukan baru kamu memercayaiku?"Daniel menatap Yasmin lekat-lekat.Yasmin bahkan merasa bulu kuduknya berdiri.Daniel tidak menjadi tenang karena penjelasannya. Aura mengerikannya masih menyebar ke sekeliling.Saat Yasmin merasa jantungnya berdetak dengan cepat dan hampir kehabisan oksigen, dia mendengar suara sinis Daniel berkata, "Pergi temani anak-anak bermain bola."Setelah Yasmin mendengar itu, bulu matanya bergetar dan tubuhnya menjadi rileks.Kemudian, tangannya dipegang yang membuat Yasmin terkejut dan tanpa sadar ingin menariknya.Namun, dia tidak berhasil.Daniel sangat kuat. Ketika dia memegang tangan Yasmin, selama dia tidak ingin melepa

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1142

    Julius sudah memakannya, tapi dia tidak pergi dan lanjut berdiri di sana. Kemudian, dia bertanya, "Mama, apa terjadi sesuatu di sekolah Papi?"Yasmin tercengang. Setelah Julius bertanya itu, Julian juga berjalan mendekat. Tiga pasang mata tertuju pada Yasmin dan menunggunya menjawab.Meskipun mereka baru berusia dua tahun, mereka dapat bermain laptop dan ponsel. Selain itu, mereka pintar dan dapat mengetahuinya dengan mudah."Sedang ada sedikit masalah, tapi Pak Raymond akan menanganinya. Kalian nggak perlu khawatir." Yasmin tidak menyembunyikannya dari mereka. Karena ada masalah, maka mereka harus berkomunikasi."Internet mengatakan masalahnya sangat serius. Keracunan makanan, 'kan? Apa ada yang meninggal?" tanya Julian."Di sana ada banyak kakak-kakak yang kami kenal ...." Julia tampak cemas."Mama sudah pergi ke rumah sakit hari ini. Dokter bilang kondisi mereka sudah stabil," kata Yasmin."Apa Papi baik-baik saja?" tanya Julius."Ya," jawab Yasmin."Bagaimana kamu bisa tahu?" Suara

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1141

    "Aku sudah menonton video kecelakaan mobilnya. Itu sebuah kecelakaan.""Baik, itu kecelakaan. Kalau begitu, aku mau bertanya padamu lagi. Bagaimana dengan keracunan makanan di sekolah?" tanya Irene. Melihat Yasmin diam saja, ekspresi Irene pun menjadi licik. "Ada beberapa hal yang kamu nggak tahu, tapi aku tahu. Bisa jadi ... ini ada hubungannya dengan Daniel?""Nggak mungkin!" Yasmin langsung membantah. "Daniel nggak mungkin melakukan itu.""Kenapa nggak mungkin? Dia adalah kekasih lamamu dan Daniel nggak menyukainya!" hasut Irene. "Selain itu, situasi di internet makin intens sekarang. Aku nggak percaya nggak ada yang menghasut mereka.""Orang-orang zaman sekarang suka menjatuhkan orang," kata Yasmin dengan ekspresi sinis.Irene tertawa. "Kamu benar-benar polos. Kalau kamu bersikeras ingin berpikir seperti itu, boleh juga, sih. Sepertinya kamu bersikeras yakin kalau nggak ada apa-apa di antaraku dan Daniel. Pada akhirnya, kamu melihat kami berciuman."Yasmin berdiri di sana dengan ta

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1140

    "Aku datang untuk mencari direktur rumah sakit," kata Raymond."Apa kamu sudah tahu bagaimana anak-anak bisa keracunan makanan?" tanya Yasmin."Katanya sayuran yang dikirim tercemar. Itu adalah kecelakaan," kata Raymond.Raymond tidak menyembunyikannya dan tidak bisa menyembunyikannya karena masalah ini sudah tersebar di internet.Yasmin menatap Raymond yang terlihat kuyu setelah mereka tidak bertemu selama beberapa hari. Yasmin tahu kalau Raymond sedang mengkhawatirkan masalah ini.Lengan Raymond masih dibalut kain kasa, tapi sudah tidak menggantung dengan lehernya."Bagaimana dengan tanganmu?" tanya Yasmin."Baik-baik saja," kata Raymond. Saat Raymond melihat wajah cemas Yasmin, dia menenangkannya, "Nggak perlu khawatir. Aku bisa menyelesaikan masalah ini."Yasmin juga tidak tahu bagaimana dia bisa membantu Raymond."Setelah kamu pulang kemarin, Daniel nggak melakukan apa-apa padamu, 'kan?" tanya Raymond."Nggak." Yasmin menggelengkan kepalanya. Raymond sendiri sedang memiliki setump

DMCA.com Protection Status