Share

Bab 801

Author: Chestnut
Yasmin pergi memeluk ibunya dengan mati rasa.

"Yasmin, ayahmu akan baik-baik saja. Dia ...." Klara menangis sampai dia tidak bisa bernapas.

Mata Yasmin yang berkaca-kaca menatap Helen. "Selamatkan Ayah. Lanjut selamatkan Ayah! Kamu pasti bisa menyelamatkannya. Aku nggak menerima ini! Kenapa Ayah yang awalnya baik-baik saja bisa tiba-tiba menjadi seperti ini? Bukankah dia masih diteliti? Ngapain para ahli itu?!"

Suara langkah kaki yang kuat muncul di belakang.

Aura kuat Daniel menyebar. Dia berkata pada Helen, "Jelaskan padaku."

Helen menundukkan kepalanya dan menjawab, "Tuan Andy meninggal karena gagal jantung. Dia sudah nggak bisa diselamatkan. Karena dia telah berbaring untuk waktu yang lama, nggak heran dia mengalami serangan jantung."

Namun, itu merupakan kematian yang sangat kejam bagi keluarga pasien.

Mereka mengira Andy akan baik-baik saja dan penuh dengan harapan.

Alhasil, malah terjadi perubahan yang mendadak.

Saat mereka masuk untuk melihat Andy yang sedang berbaring di ranja
Locked Chapter
Patuloy ang Pagbabasa sa GoodNovel
I-scan ang code upang i-download ang App

Kaugnay na kabanata

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 802

    Begitu Dahlia masuk, dia mendorong Klara dengan kuat.Klara terjatuh."Ngapain kamu?!" Yasmin marah, lalu dia melindungi Klara. "Bu, apa kamu baik-baik saja?""Lebih baik kamu mati saja!" kata Dahlia sambil menunjuk Klara. "Bukankah kamu bersikeras ingin mengambil posisiku sebagai istri Andy? Kenapa bisa seperti ini? Katakan, apa yang kamu lakukan pada Andy ketika kami semua nggak ada?!"Irene di belakang yang sedang berjalan kemari berhenti.Yasmin membantu Klara berdiri, lalu dia membalas, "Apa yang bisa dilakukan ibuku? Baginya, nyawa ayahku sangat penting!""Bisa jadi dia bermuka dua." Dahlia sama sekali tidak memercayai mereka. "Ketika ada kami, Andy baik-baik saja. Setelah kamu muncul, malah terjadi sesuatu. Katakan, apa yang sudah kamu lakukan?""Bu, hentikan. Apa kamu mau ribut di depan Ayah?" Irene menghentikan ibunya. "Aku yakin seharusnya mereka nggak melakukan apa-apa pada Ayah.""Irene, kamu terlalu naif, makanya kamu selalu ditindas mereka. Coba kamu pikirkan, mereka itu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 803

    Irene menuduh Yasmin melakukan perbuatan jahat dan menambah sedikit bumbu. Itu jelas tidak benar.Yasmin melihat Irene dengan alis berkerut. Sejak kapan dia berkata dia yang akan dinikahi Daniel?Dia memperhatikan ekspresi datar Daniel yang menakutkan.Apa Daniel akan percaya pada ucapan Irene?Tak peduli apakah Daniel percaya atau tidak, sekarang Yasmin hanya ingin mengetahui kebenaran dari kematian ayahnya.Rekaman CCTV berlanjut dan tidak ada hal aneh yang ditemukan di malam hari.Mereka lanjut ke hari kedua, yaitu hari ini.Yasmin, Klara dan anak-anak muncul.Percakapan mereka tentu juga dapat didengar.Tidak ada yang penting dan mereka tidak termasuk sudah mengatai Irene yang buruk. Mereka hanya mengatakan kenyataan.Namun, ada kalimat tertentu yang masih membuat suasana berubah."Merebut? Aku menyukai merebut apa pun, tapi aku nggak menyukai merebut pria orang. Hais, terserah dia, deh. Aku nggak mau memikirkannya lagi.""Benar. Apa putriku perlu merebut pria orang? Banyak pria he

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 804

    Mata anak-anak berkaca-kaca, lalu mereka berlutut dengan patut untuk bersujud kepada kakek mereka.Daniel yang berpakaian semua hitam membungkukkan badannya, setelah itu dia menyalakan dupa untuk Andy.Yasmin melihat anak-anak bersujud, kemudian air matanya mengalir lebih deras."Mama, jangan menangis lagi." Julia menyeka air mata Yasmin."Kakek akan sedih melihat Mama seperti ini," kata Julian."Mama, kami akan menemani Mama," ucap Julius.Yasmin melihat anak-anak berusaha menahan air mata, kemudian dia mengusap kepala mereka dengan lembut. "Jangan khawatir. Mama kuat."Dahlia dan Irene yang sedang berlutut di sebelah merasa kesal melihat gambar keluarga bahagia itu.Yasmin mengira siapa dia kalau bukan karena dia memiliki tiga anak itu?Daniel bahkan tidak akan meliriknya sekali!Namun sekarang, semenjak Daniel melangkah masuk, dia tidak pernah mengalihkan pandangannya dari Yasmin. Orang lain hanyalah latar belakang bagi Daniel.Saat ini muncul suara lagi di luar. Sepertinya ada yang

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 805

    "Mama, apa kami memanggilnya Kakek Buyut?" tanya Julia.Yasmin menjawab, "Benar."Anak-anak melihat Yasmin tidak meminta mereka menyapa Juan, jadi mereka tidak banyak bertanya."Bawa anak-anak. Aku mau pulang untuk melihat ibuku," kata Yasmin kepada Daniel. Lalu, dia berkata kepada anak-anak untuk mengikuti papa mereka.Anak-anak sangat baik dan tidak membuat keributan.Yasmin keluar dari aula berkabung. Matahari di luar tidak terik, tapi dia merasa pusing.Dia tahu ini karena dia terlalu sedih atas kematian ayahnya. Dia sudah menangis seharian, jadi kesehatannya kurang baik.Dia pulang untuk melihat ibunya, tapi dia bertanya-tanya apa itu hanya akan membuat mereka berdua makin sedih.Sebelum Yasmin mencapai mobil, dia merasa tubuhnya menjadi ringan dan digendong.Dia tidak melawan sedikit pun, kemudian dia digendong masuk ke dalam mobil.Irene yang sedang di ruang makan melihat itu, lalu dia buru-buru ingin berdiri.Namun, dia mengingat Juan dan Evan berada di depannya. Jadi, dia mena

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 806

    "Ada Irene dan Dahlia di sana. Kakek dan Paman juga sudah datang. Nggak apa-apa kalaupun aku nggak ada," jawab Yasmin."Mereka juga sudah datang? Ngapain mereka datang? Ketika orang masih hidup, mereka nggak mau datang. Setelah orang sudah meninggal, mereka baru sibuk ...." Suara Klara tercekat."Bu, jaga kesehatanmu. Aku sudah kehilangan Ayah, jadi kamu harus baik-baik saja." Yasmin sangat mengkhawatirkan Klara.Klara juga paham, tapi sekarang dia tidak bisa peduli pada dirinya sendiri. Dia sangat sakit hati."Menurutmu, apa semua ini nggak nyata? Sebenarnya ayahmu hanya sedang bersembunyi dan masih hidup?" Klara ingin berpikiran optimis."Aku juga berharap seperti itu, tapi ayah sudah dibunuh. Ibu, kamu tenang saja. Aku pasti akan menemukan pembunuhnya."Klara mengangguk kepalanya dengan lelah."Apa kamu ingin pergi melihat Ayah?" tanya Yasmin.Klara menggelengkan kepalanya. "Lupakan saja. Biarkan dia pergi dengan damai. Aku juga nggak bisa melakukan apa-apa untuknya."Yasmin pun tid

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 807

    "Bagaimana kamu bisa yakin ponselnya nggak dipasang alat pendengar?"Yasmin tercengang.Benar. Evan adalah Gilbert dan dia sudah berusaha keras untuk menemukan Lauren serta membawanya pulang. Bagaimana mungkin dia tidak mengawasi Lauren?Sama seperti ponsel Yasmin yang pernah dilakukan seperti itu sebelumnya. Itu tidak asing ....Daniel meraih pergelangan tangan Yasmin, kemudian membawanya ke ruang tunggu di sebelah aula berkabung.Anak-anak ada di dalam ruangan.Yasmin menoleh. Dia melihat Daniel mengeluarkan ponselnya, kemudian bertelepon sambil berjalan keluar.Apa dia pergi untuk menyelidiki Evan?“Pasang alat pemantau pada pengawal terdekat Evan. Jangan tinggalkan jejak.""Baik."Menurut logika, memasang alat pemantau di tubuh lebih mudah ketahuan daripada memasangkannya di mobil.Namun, Keluarga Samson mempunyai sejarah yang kotor. Orang-orang seperti mereka pun lebih berhati-hati.Daniel khawatir alat pemantaunya akan dibuang.Kalau dia memasangkannya di tubuh anak buah Evan, di

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 808

    Andy sudah meninggal, tapi Dahlia tidak merasa lebih tenang.Andy sudah mati, tapi perusahaannya masih milik Yasmin. Bagaimana Dahlia bisa melampiaskan amarah ini?Dia pun menarik Irene untuk membahas strategi. "Cepat atau lambat, perusahaan akan jatuh ke tangan kita. Raffie bertanggung jawab atas perluasan pabrik sekarang. Suruh dia kacaukan proyeknya sedikit. Setelah ada yang meninggal, meskipun Yasmin memiliki Daniel untuk membantunya menekan opini publik, eksekutif perusahaan juga nggak akan memaafkannya. Kalau kita ikut campur, Yasmin pasti akan menjadi kacau dan nggak mampu menangani perusahaan. Setelah itu, kita muncul. Bagaimanapun juga, kamu adalah putrinya Andy. Selama para eksekutif perusahaan mendukungmu, semuanya akan baik-baik saja."Ekspresi Irene menjadi masam. Apa dia putrinya Andy?Selama tidak ada yang tahu, maka Irene adalah putrinya Andy.Tidak ada yang akan berubah."Selama Ayah meninggal, Yasmin akan kesakitan dan sedih.""Klara juga harus kesakitan." Setelah Dah

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 809

    Lauren bertanya dengan heran, "Siapa yang tega melakukan itu kepada orang koma? Apa itu perlu? Bagaimanapun juga, peluang ayah Anda siuman sangat kecil, 'kan?"Yasmin seolah-olah baru diingatkan. Ya, ini tidak masuk akal ....Dia ingin membahas Evan dengan Lauren, tapi dia takut mereka sedang diawasi. Jadi, Yasmin sengaja berkata, "Sebentar, aku mau mengecek apa ada yang mengupingku di luar. Dulu Daniel pernah memasang alat di ponselku dan mengetahui segalanya. Itu sangat menakutkan ...."Yasmin sengaja membuat suara, lalu dia membuka dan menutup pintu.Otak Lauren juga seolah-olah sudah dinyalakan.Ponselnya dipantau .... Apa Yasmin sedang memberinya kode?Kemudian, Yasmin berkata, "Ada orang di sini. Mari kita bicara malam ini.""Baik." Telepon dimatikan.Lauren menatap ponselnya. Apa ponselnya diawasi Evan?Untuk berjaga-jaga, dia tidak lanjut menggunakan ponselnya.Malam hari, Lauren ditekan Evan di tempat tidur. "Apa kamu kesepian tidur sendirian?"Lauren melawan dengan lemah. "Ja

Pinakabagong kabanata

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1181

    "Lauren yang nggak tahu malu dan bersikeras melengket dengan Evan! Tante nggak perlu khawatir. Aku bisa menanganinya." Sofia terlihat sombong. Bagaimana mungkin dia merasa terancam oleh wanita yang berasal dari daerah kumuh? "Tapi, bagaimana Tante bisa tahu?"Melihat Sofia masih belum mengetahui apa-apa, Jessy pun berkata, "Lauren ini sedang hamil.""Apa?" Raut wajah Sofia berubah drastis. Suaranya menjadi tinggi.Saat Jessy melihat Sofia mau naik darah, dia berkata, "Ketika aku berada di toilet, aku mendengar istri Daniel mengatakannya. Aku merasa kamu pasti nggak tahu, jadi aku memberitahumu.""Aku mau membunuh Lauren si wanita jalang itu! Dasar nggak tahu diri! Bisa-bisanya sampah sepertinya ingin berebutan denganku. Aku akan bertanya pada Evan ....""Tunggu." Jessy menahannya."Tante, aku nggak bisa berpura-pura nggak tahu tentang hal ini!""Apa yang bisa kamu lakukan setelah mengetahuinya? Kalau kamu membuat keributan, kamu yang malu. Sekarang yang paling penting adalah kamu harus

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1180

    "Iya, aku meneleponnya. Nanti malam aku ingin pergi menemuinya," kata Yasmin."Nggak perlu," tolak Evan.Alis Yasmin pun berkerut. "Kenapa? Paman, kamu seperti ini salah. Kamu sudah melukai dua orang.""Aku tahu apa yang sedang kulakukan." Evan tidak ingin membicarakan ini lagi.Sofia datang. Dia bersandar pada Evan, lalu bertanya, "Apa yang sedang kalian bicarakan? Kenapa wajah Yasmin terlihat sangat serius?"Yasmin berkata, "Wajahku menjadi terlihat serius karena aku memakai masker. Hebat."Sofia sengaja tertawa.Evan merangkul Sofia. "Ayo cari tempat untuk makan. Apa kamu lapar?""Lapar. Evan, kamu sangat baik padaku.""Selamat menikmati, Yasmin." Setelah Evan mengatakan itu, dia pergi bersama Sofia.Yasmin melihat tampang mereka berdua yang tampak mesra. Ini benar-benar tidak pantas bagi Lauren.Dia pun berbalik dan pergi ke toilet.Dia tiba di depan toilet wanita dan baru saja ingin membuka pintu."Yasmin." Daniel muncul dari belakang. "Jangan berkeliaran."Jessy yang hendak menar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1179

    Anak-anak berlari keluar untuk bermain. Yasmin berdiri, lalu mengingatkan mereka, "Jangan nakal, ya!"Jessy tertawa. "Ketiga anak kecil itu benar-benar menggemaskan. Aku sangat suka melihat mereka."Juan berkata, "Kalau begitu, minta James cepat mencari istri agar dia juga dapat melahirkan anak."James mengerutkan alisnya. "Bukankah itu terlalu cepat untukku? Bukankah sekarang sudah ada yang lebih modern? Setelah bertunangan, kamu bisa melewatkan pernikahan dan langsung mempunyai anak!"Sofia melihat Evan dengan senang, kemudian mengulurkan tangan untuk memeluk lengan Evan.Meskipun Evan diam saja, Sofia tetap sangat senang.Hari ini adalah hari pertunangannya. Akhirnya hari ini tiba juga.Ketika mereka tidur bersama malam ini, Sofia tentu bisa hamil.Jessy memelototi James. Walaupun apa yang dikatakan James benar, dia tidak boleh mengatakan hal yang begitu memalukan!Lalu, dia sengaja mengatai putranya, "Kamu juga sudah nggak muda. Jangan membuat keluargamu cemas. Kapan kamu akan memb

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1178

    "Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Yasmin."Nggak tahu. Yasmin ... aku hamil." Lauren memberitahunya. "Jalan keluarku semuanya sudah diblokir Evan."Yasmin terkejut. "Hamil ....""Dia mengganti pil KB-ku dan membuatku hamil. Evan ... benar-benar membuatku jijik!"Yasmin dapat merasakan keputusasaan Lauren.Di keputusasaannya Lauren, apa yang bisa dilakukan tentang pertunangan Evan?Evan tahu Lauren sedang hamil anaknya, tapi dia tetap pergi bertunangan dengan wanita lain. Dia benar-benar parah.Lauren menghibur dirinya sendiri, "Kamu nggak perlu mengkhawatirkanku. Manusia tetap harus berpikiran terbuka, 'kan?"Pada hari pertunangan Evan, Yasmin dan Daniel membawa anak-anak ke Kota Greya.Saat melihat daftar nama tamu, tidak ada yang menyangka Daniel, penguasa Kota Imperial, akan muncul.Hubungan itu tentu membuat Keluarga Darsono puas.Mereka mengadakan pestanya di hotel termewah Kota Greya. Mereka memesan seluruh gedung.Helikopter mendarah di atap. Setelah mereka tiba di lantai satu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1177

    Lauren sendiri tidak tahu siapa ibu kandungnya.Ayah tirinya bukanlah orang baik, sementara ibu angkatnya berpura-pura tidak melihatnya. Mereka menjalani hidup yang susah setiap hari.Dia selalu berpikir kenapa orang tua kandungnya tidak menginginkannya? Apa dia diculik orang seperti kakak kandung James?Kalau seperti itu, Lauren akan merasa sedikit lebih baik.Setidaknya dia bukan dibuang ...."Omong-omong, kakakku sangat hebat. Apa kamu tahu apa yang dia ambil pada pesta ulang tahunnya yang pertama?""Kalkulator? Pulpen? Makanan? Uang?" Lagi pula, tidak ada yang perlu dilakukan Lauren, lebih baik mengobrol dengan James."Semuanya salah. Dia memegang tangan kakekku.""Ha?" Itu benar-benar di luar sangka Lauren."Makanya, kakekku sangat senang. Dia langsung mengumumkan kalau kakakku akan menjadi penerus Keluarga Darsono." Setelah James berbicara dengan penuh semangat, suaranya berubah menjadi kecewa ketika dia berkata, "Tapi, kakakku nggak mempunyai takdir itu ....""Takdir setiap oran

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1176

    Lauren tidak hanya memahami ancaman itu, tapi tubuhnya juga mendingin.Selama anak ini ada, semuanya baik-baik saja. Begitu anak ini tidak ada, pembunuhan apa pun bisa terjadi.Tak peduli apa Lauren sengaja menggugurkan anak ini atau tidak.Dia bertanggung jawab.Besok pagi, Evan menemani Lauren makan sarapan sebelum pergi. Dia memegang jasnya dan naik mobil. Suasana hatinya tampak sangat bagus.Lauren berjalan ke pintu, lalu melihat mobil Bentley hitam itu melaju pergi. Kemudian, gerbang tertutup secara otomatis.Evan pergi atau tidak itu tidak terasa berbeda.Lauren merasa ada kamera di mana-mana sehingga dia tidak punya tempat untuk bersembunyi.Dia pergi ke kamar mandi, lalu melihat bagian belakang cermin kecil. Benda tersebut masih di sana.Dia benar-benar ingin mencabutnya, kemudian melemparkannya ke dalam toilet.Namun, apa yang dikatakan Evan tidak boleh dianggap remeh. Kalau Lauren membuang kamera ini, akan muncul kamera kedua.Terdengar suara dering ponsel dari kamar tidur. L

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1175

    "Kamu salah. Aku keluar untuk melihat bulan. Kapan aku ingin melarikan diri?" bohong Lauren dengan ekspresi datar."Lauren, kamu jangan berbohong tanpa berkedip. Kami semua melihatmu! Kenapa kamu mau keluar untuk melihat bulan? Apa di dalam nggak ada bulan?" Pada akhirnya, Zarco masih mementingkan harga dirinya sebagai pria.Dia sudah ditampar dan dihantam kepalanya. Dia sangat malu!"Rasa melihat bulan di luar dan dari dalam berbeda," balas Lauren. Dia tidak ingin mengalah pada Zarco. "Selain itu, dia sudah bersikap nggak sopan padaku. Apa aku nggak boleh memberinya pelajaran? Evan, kamu nggak bisa membiarkan anak buahmu selalu menindasku, 'kan?""Kak Evan, aku nggak ...." Zarco baru ingin membela diri, tapi kemudian Evan menyelanya."Obati lukamu."Zarco menggertakkan giginya dan amarah memenuhi hatinya, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa karena ada Evan. Maka itu, dia pergi bersama anak buah lainnya.Evan menatap Lauren. Tatapan matanya yang tajam seperti monster yang menghantui

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1174

    "Kamu pasti nggak memberitahunya kalau aku hamil," kata Lauren."Aku bilang aku menyembunyikanmu di luar." Evan bersandar ke kursi ruang kerjanya dan meregangkan kaki panjangnya. "Dia nggak peduli. Walaupun dia tahu, dia nggak bisa melakukan apa-apa. Aku hanya nggak suka repot.""Kalau kita menggugurkan anak ini, maka nggak akan ada repot," kata Lauren."Aku lebih memilih membunuh orang tua itu."Kekejaman Evan mengejutkan Lauren, jadi Lauren tidak ingin lanjut berbicara dengannya. "Aku mau tidur. Sudah, ya."Setelah mematikan telepon, dia melirik cahaya terakhir di cakrawala sebelum berjalan kembali.Dia tidak meragukan kalau Evan tidak peduli dengan ikatan keluarga. Orang tua angkatnya Lauren dan Juan bukanlah siapa-siapa bagi Evan.Namun, dia bersikeras menginginkan anak.Lauren ingin sekali bertanya padanya apa dia tahu bagaimana cara mendidik anak?Bagi orang yang tumbuh di daerah kumuh, hal yang paling mereka kurang adalah kasih sayang ...Lauren tahu Evan tidak akan datang. Dia

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1173

    "Aku setuju untuk bertunangan, tapi syaratku adalah kamu nggak boleh mencari Lauren," ujar Evan dengan tajam.Juan menganggukkan kepalanya. "Baiklah. Aku akan menentukan waktunya."Evan sengaja bertanya, "Apa kamu akan mengundang istrimu ke pertunanganku?"Ekspresi Juan menjadi masam. "Dia dirawat dengan baik di rumah sakit jiwa, jadi dia nggak boleh keluar."Selesai makan malam, Evan tidak menetap dan langsung pergi.Dia meninggalkan Juan sendirian di meja makan.Pengurus rumah berjalan mendekat. "Tuan Besar, apa Anda ingin saya memanaskan sopnya? Saya melihat Anda nggak meminum sesendok pun.""Apa aku bisa menelannya?" Juan meletakkan sendok garpunya."Pria mencari wanita bukan hal yang perlu dikhawatirkan," hibur pengurus rumah."Wanita ini berbeda. Dia adalah mantan istri Gilbert." Juan tidak pernah meremehkan Lauren. "Aku bisa melihat dia itu wanita yang cukup kejam karena bisa melemparkan Gilbert ke penjara. Kalau Evan jatuh ke tangannya lagi ....""Tuan Besar nggak perlu khawati

I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status