Share

Bab 198

Setelah mereka tiba di depan Daniel dan Irene, Yasmin menarik tangannya dengan kuat.

Aura kuat Daniel membuat wajah Yasmin memucat sedikit dan napasnya berat.

"Kak, maaf aku terlambat. Nona Irene, selamat atas pertunjukanmu yang lancar," ucap Martin sambil tersenyum dengan ramah.

"Terima kasih." Irene menatap Yasmin dan bertanya, "Dia adalah pendampingmu?"

"Ya. Kamu nggak akan mengusirnya, 'kan?" tanya Martin sambil tertawa.

"Bagaimana mungkin? Aku sudah mengundangmu, jadi wajar saja kalau kamu membawa pacarmu," balas Irene dengan ramah.

Yasmin ingin membantah, tapi mulutnya tidak bisa mengeluarkan suara.

Dia terus merasakan tatapan Daniel yang sangat tajam dan menusuk,

Dia merasa sangat tertekan ....

Martin tertawa sebelum berkata, "Pacar? Mau, sih. Tapi, sayangnya pacarnya bukan aku. Benar 'kan, Yasmin?"

Pupil Yasmin bergetar hebat. Kata-kata Martin mengandung makna yang terlalu dalam.

Yasmin ingin sekali pergi dari tempat ini.

"Baiklah, aku nggak akan mengganggu kalian lagi. Aku mau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status